pelitakarawang.com- Pohon Tin kini tidak harus jauh-jauh menengoknya ke negara Timur Tengah. Karena, tanah Karawang subur untuk pengembangan pohon buah yang tersirat dalam Al Qur'an tersebut. Rabu kemarin, (4/11), di sela-sela kegiatan Pelayanan Administras Terpadu Kecamatan (Paten), Bupati Karawang dr Cellica Nurahhadiana meresmikan kampung Tin di Dusun Krajan RT 04/02 Desa Majalaya Kecamatan Majalaya. Lahan seluas 350 meter di Jalan Haji Abdul Halim tersebut, nampak hijau dengan pohon tin varietas Mashui Dauphin (MD).

Pengelola tanaman tin, Dede Abdul Halim mengatakan, pohon ini ditanam di lahan seluas 350 meter. Bibitnya sendiri, ia dapatkan dari komunitas tin yang mengimpor dari Jepang. Adapun varietasnya jenis Mashui Dauphin (MD). Buah ini, sebut alumni Fakultas Pertanian Unsika ini, akan nampak setelah 4 bulan ditanam dengan perawatan dan pemupukan yang lazim dilakukan pada tanaman jenis lainnya, seperti jambu dan mangga. "Kita tanam 350 meter di Desa Majalaya. Bibitnya impor dari Jepang dan subur di tanah Karawang, " Ujarnya.

Lebih jauh Dede menambahkan, meskipun 4 bulan sudah bisa berbuah, tapi normalnya buah dan rasa khas buahnya, minimal umur tanaman tin ini, mencapai 1,5 tahun, karena untuk pengajarannya sudah maksimal. Kesuksesan kampung Tin ini, semoga bisa berkembang luas, sebab selain buah khas Timur Tengah, juga segudang manfaat bisa menyedot pasar yang bagus dimasa mendatang. "Kalau ingin buahnya normal dengan rasa yang sempurna, maka pengajarannya harus maksimal, yaitu membutuhkan waktu sekitar 1,5 tahun, " Pungkasnya. (Rud)