PELITAKARAWANG.COM - Nelayan Pasirputih Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon, disebut sedang memasuki masa paceklik. Selain masih dirundung kemelut masyarakat yang belum mendapatkan kompensasi, para nelayan yang juga sudah terjatah kompensasi PHE ONWJ dengan besaran Rp1,8 juta untuk tiga bulan itu, ternyata masih belum puas. Menyusul, kompensasi sebagai stimulan dampak oil spill tersebut, disebut-sebut hanya baru uang muka. Mereka, sempat tongkrongi kantor desa terkait mengeluhkan hal ini, sampai akhirnya, beberapa tuntutan nelayan yang melaut sampai laut Kalimantan dan Sumatera itu, mengancam demo Bupati pada 20 Januari mendatang menuntut hal ini. 

Nelayan Pasirputih, Masrukhin mengatakan, nelayan masih banyak yang belum terdata optimal soal kompensasi PHE, ada juga yang sudah menerima kompensasi, tapi diakuinya belum puas, mengingat, uang Rp1,8 juta itu di sebut pihak PHE sebelumnya merupakan yang muka. Terlebih, penghasilan nelayan melaut saat ini, sedang turun drastis akibat paceklik. Karenanya, mereka menuntut perhatian PHE ONWJ agar memenuhi tuntutan para nelayan agar melunasi sisa-sisa Kompensasi, dan mengcover nelayan yang sebelumnya belum mendapatkan kompensasi sepeserpun. Rencananya, pihaknya hendak demo ke Bupati menuntut beberapa hal soal ini, utamanya soal hak-hak nelayan yang terganggu ekosistem lautnya akibat tumpahan minyak, dimana kompensasinya belum di bayarkan penuh kepada nelayan terdampak, hal itu mengakibatkan menurunnya hasil tangkapan laut. "Hasil rapat pada 13 Januari, kita siap bergerak demo Bupati agar tegas memperingatkan PHE soal Kompensasi dan kejelasan nasib para nelayan, " Katanya. 

Sebelumnya, Sekretaris Desa (Sekdes) Sukajaya, Syaikhu mengakui, bahwa nelayan berdatangan ke kantor desa pada Senin kemarin (13/1). Mereka, hendak menyampaikan aspirasi lantaran pendapatannya menurun drastis yang menduganya akibat korelasinya pada tumpahan minyak Pertamina, termasuk Kompensasi yang belum turun semua. Adapun untuk rencana demo, pihaknya hanya mendengar ke DKP, tapi belum hapal informasi terakhir. "Belum pasti juga, intinya mereka menuntut perhatian PHE yang belum membayarkan penuh Kompensasi, sementara sekarang ini pendapatan nelayan sedang menurun drastis, " Katanya. (Rud)