PELITAKARAWANG.COM - Akibat intensitas hujan yang tinggi beberapa hari kebelakang, Anem (75) warga Dusun Pacing Selatan RT.04 RW.02 Desa Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok, terpaksa harus menumpang tinggal di rumah kerabatnya. Pasalnya kondisi rumah yang selama ini ditempatinya sudah sangat tidak layak dan sangat rentan roboh.

Dikatakan janda yang telah ditinggal meninggal suaminya hampir 15 tahun ini, selama datang hujan ia tak berani lagi tinggal di rumahnya. Kini ia pun tinggal seorang diri karena anak semata wayangnya yang sudah menikah sangat jarang mengunjunginya. Dengan usianya saat ini, ia hanya berharap pemberian kerabatnya untuk bisa menutupi kebutuhan makan sehari-hari.

“Sudah tua, dan sudah ngga bisa kemana-mana. Cuma di rumah sehari-hari,” katanya, Selasa (14/1/2020).
Banyaknya program pemerintah, dari Beras Sejahtera (Rastra) hingga Program Keluarga Harapan (PKH) baginya seperti yang percuma. Karena selama ini ia mengaku tak pernah mendapat bantuan dari pemerintah melalui program apapun.

Ngga pernah dapat beras, apalagi PKH,” keluhnya.

Di tempat berbeda, Camat Rengasdengklok, Sri Redjeki mengatakan bahwa rumah mak Anem akan segera didaftarkan sebagai calon penerima bantuan program Rumah Layak Huni (Rulahu) Dinas PRKP untuk tahun anggaran 2020.

“Bersama pihak pemerintah desa, saya sudah langsung melihat kondisi rumah mak Anem, dan sudah dibuatkan proposal untuk segera didaftarkan sebagai calon penerima bantuan program Rulahu, mudah-mudahan di akomodir dan rumah tersebut bisa segera dibangun,” pungkasnya.(isk)