PELITAKARAWANG.COM.‐ Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, mengimbau kepada suporter Persija Jakarta , The Jakmania, agar tidak datang ke final Piala Gubernur Jatim 2020 guna menghindari bentrok antarsuporter.

Foto Hanya Ilustrasi

Laga final Piala Gubernur Jatim 2020 yang akan digelar di Stadion Delta Sidoarjo, Kamis (20/2), memang sudah diputuskan tidak boleh dihadiri Jakmania.

"Imbauan buat teman-teman Jakmania soal kuota itu dari panitia penyelenggara [Panpel], tapi menurut kami tidak usah berangkatlah [ke Sidoarjo] nonton di tv saja lah. Jangan sampai tragedi di Blitar, bentrok parah terulang lagi. Kasihan Jakmania dari jauh, Jakarta," kata Agus melalui sambungan telepon.

Agus berharap ketiadaan Jakmania dapat meminimalisasi kemungkinan bentrok antarsuporter. Ricuh antar kelompok pendukung sepak bola terjadi dalam babak semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 yang berlangsung di Blitar, Selasa (18/2).

Agus juga mengimbau kepada rekan-rekan Bonek untuk menjaga rumah kedua mereka di Sidoarjo dari bentrokan. Ia berharap final Piala Gubernur Jatim antara Persija melawan Persebaya bisa berlangsung dengan aman dan lancar.

"Kepada teman-teman bonek saya minta untuk menjaga rumah kedua kita di Sidoarjo. Jangan sampai merusak. Jangan sampai kejadian di Blitar terulang lag. Kita jaga pertandingan besok biar aman di perjalanan aman juga. Semua kita jaga yang baik-baik supaya di Sidoarjo tidak terjadi apa-apa," pinta Agus.

Lebih lanjut, Agus menyoroti ketidaksiapan Panpel untuk menyelenggarakan turnamen pramusim jelang digelarnya Liga 1 2020 pada 29 Februari mendatang. Terutama soal keamanan pertandingan dan suporter yang dianggap sangat longgar dan tidak tegas.

Menurutnya panpel bisa lebih legowo untuk tidak memperbolehkan suporter dari klub manapun datang ke pertandingan dari pada hanya meminta salah satunya saja, terlebih untuk laga-laga yang berpotensi menimbulkan bentrok antarsuporter.

"Piala Gubernur ini panpel tidak jelas. Seharusnya dari pertama tidak seperti ini. Venue juga pindah-pindah. Anak-anak ini bingung kalau Jakmania tidak dikasih kuota [tiket] bagaimana, tapi kalau dikasih kuota atau ada Jakmania yang nekat juga takutnya nanti bentrok. Kami berharap jangan sampai kejadian di Blitar terjadi lagi di Sidoarjo," kata Agus.*** CNN