PELITAKARAWANG.COM_.Sebelumnya beredar kabar yang menyebutkan bendungan Walahar dan Jatiluhur sudah membuka salah satu pintunya karena tidak tahan oleh besarnya atau debit air yang ditampung.Dan kabar tersebut rame di dunia maya facebook,(25/02/2020)

Berikut adalah penjelasan dari BPBD Kabupaten Karawang

Mohon ijin menyampaikan :

Berdasarkan konfirmasi dengan PJT II dan petunjuk Kalak BPBD Kabupaten Karawang terkait pemberitaan mengenai Bendungan Jatiluhur dan Walahar yang menyebutkan sudah tidak tahan menampung air dan setereusnya, itu merupakan *Berita HOAX*.

Dihimbau agar seluruh masyarakat Kabupaten  Karawang khususnya, untuk tidak langsung mempercayai pemberitaan yang beredar dan agar menghubungi pihak terkait untuk memastikan kebenaran berita yang diterima oleh masyarakat.

Demikian informasi yang kami sampaikan.

Salam TANGGUH
Salam Kemanusiaan

BPBD
Kabupaten Karawang.

Berita sebelumnya,menyikapi maraknya peredaran berita palsu (hoax) yang terjadi di masyarakat, Perum Jasa Tirta II menegaskan bahwa Bendung Walahar dan Bendungan Jatiluhur masih dalam batas aman. Berita Hoax yang beredar sebelumnya yaitu Bendung Walahar meluap dan Kapasitas Bendungan Jatiluhur sudah penuh. 


“Terjadi banjir di sungai Citarum hari ini di Karawang disebabkan oleh besarnya aliran sungai lokal dibawah Bendungan Jatiluhur. Sungai Cikao masuk kedalam aliran sungai Citarum (di Desa Cikao, Kecamatan Jatiluhur) dan selanjutnya sungai Citarum bertemu dengan sungai Cibeet, debit air naik dari sungai-sungai lokal,” Ucap Sekretaris Perusahaan Jasa Tirta II, Nandang Munandar, Senin (24 Februari 2020).

Menurutnya, air keluar dari Bendungan Jatiluhur hanya 93 m3/detik, dimana debit banjir berasal dari Sungai Cikao tercatat sebesar 223,82 m3/detik dan puncak limpasan Cibeet 681 m3/detik menuju aliran ke Kab. Karawang yang berada di hilir/bawah bendungan Jatiluhur. Sebagai informasi, Bendungan Jatiluhur tidak memiliki pintu yang dibuka tutup untuk melepas banjir, seluruh debit dikeluarkan melalui pembangkit listrik (PLTA) sesuai dengan rencana sehingga tidak benar bahwa Bendungan Ir. H. Djuanda membuang air dengan membuka seluruh pintu pembuang.  Saat ini TMA waduk masih dibawah normal yaitu + 96,60 mdpl (normal + 107,00 mdpl) atau 10,4 m dibawah normal. 

"Maka kepada khalayak ramai/warga/masyakat untuk tidak mudah percaya terhadap berita palsu/bohong (hoax) yang telah dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Informasi lebih lanjut tentang kondisi Tinggi Muka Air (TMA) dapat diakses melalui www.jasatirta2.co.id. " Ujarnya. (Rd/rls)