PELITAKARAWANG.COM- Menyikapi maraknya peredaran berita palsu (hoax) yang terjadi di masyarakat, Perum Jasa Tirta II menegaskan bahwa Bendung Walahar dan Bendungan Jatiluhur masih dalam batas aman. Berita Hoax yang beredar sebelumnya yaitu Bendung Walahar meluap dan Kapasitas Bendungan Jatiluhur sudah penuh. 


“Terjadi banjir di sungai Citarum hari ini di Karawang disebabkan oleh besarnya aliran sungai lokal dibawah Bendungan Jatiluhur. Sungai Cikao masuk kedalam aliran sungai Citarum (di Desa Cikao, Kecamatan Jatiluhur) dan selanjutnya sungai Citarum bertemu dengan sungai Cibeet, debit air naik dari sungai-sungai lokal,” Ucap Sekretaris Perusahaan Jasa Tirta II, Nandang Munandar, Senin (24 Februari 2020).

Menurutnya, air keluar dari Bendungan Jatiluhur hanya 93 m3/detik, dimana debit banjir berasal dari Sungai Cikao tercatat sebesar 223,82 m3/detik dan puncak limpasan Cibeet 681 m3/detik menuju aliran ke Kab. Karawang yang berada di hilir/bawah bendungan Jatiluhur. Sebagai informasi, Bendungan Jatiluhur tidak memiliki pintu yang dibuka tutup untuk melepas banjir, seluruh debit dikeluarkan melalui pembangkit listrik (PLTA) sesuai dengan rencana sehingga tidak benar bahwa Bendungan Ir. H. Djuanda membuang air dengan membuka seluruh pintu pembuang.  Saat ini TMA waduk masih dibawah normal yaitu + 96,60 mdpl (normal + 107,00 mdpl) atau 10,4 m dibawah normal. "Maka kepada khalayak ramai/warga/masyakat untuk tidak mudah percaya terhadap berita palsu/bohong (hoax) yang telah dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Informasi lebih lanjut tentang kondisi Tinggi Muka Air (TMA) dapat diakses melalui www.jasatirta2.co.id. " Ujarnya. (Rd/rls)