PELITAKARAWANG.COM- Sedikitnya 64 Negera sudah menyatakan warganya terpapar virus Corona. Lalu lintas masyarakat Karawang ke luar negeri memang di sebut menurun, namun bagaimana nasib lulusan SMK Karawang yang diserap dunia kerja dan perguruan tinggi di negara-negara terpapar Corona? Seperti di ketahui, sejumlah SMK di Karawang, selain menjalin kerjasama dengan industri perusahaan di kawasan dalam negeri, juga tak jarang melakukan hubungan bilateral untuk beasiswa dan serapan kuliah di luar negeri. Mayoritas, kerjasama itu dilakukan dengan negara dengan paparan virus Corona tertinggi, seperti Tiongkok, Taiwan, Jepang dan Malaysia.


Wakasek SMK PGRI Telagasari, Yan Yan Sopyan ST mengatakan, kerjasama dengan universitas luar negeri sudah banyak terjalin untuk menyerap mahasiswa lulusan SMK. Diakui Yan Yan, Negera tujuan menimba ilmu dan serapan kerja tersebut, antara lain Jepang, Tiongkok, Taiwan dan Malaysia. Namun, sampai mewabahnya virus Corona, para alumni dalam kondisi aman seperti dari Taiwan dan Jepang, sementara yang dari Malaysia sudah pulang 1 bulan lalu dan ada yang masih aktif kerja di PT QCell 6 orang. Kemudian, sebut Yan Yan, di Jepang ada 7 orang melalui jalur IM dan Taiwan ada 22 orang. "Kondisinya aman, yang dari Malaysia sudah di pulangkan sebulan lalu, " Katanya. 

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah IV, Ai Nurhasan mengatakan, 
sekolah sudah lama mendata alumni tapi belum pada lengkap. Sejauh ini SMK-SMK baru kerja sama dengan industri, karena memang, tiap SMK wajib kerja sama dengan industri. "Sejauh ini yang umum baru kerja sama PKL dan Magang sementara Kerja sama ditampung kerja belum, " Katanya.

KCD sambung Ai, sedang mengagas kerja sama pasar kerja SMK dengan Idustri di kawasan. Adapum penyaluran tenaga kerja ke luar negeri, itu dilakukan oleh pihak penyalur atau fasilitator yang rata-raya via Disnaker. Posisi alumni, sudah dikategorikan sudah kembali ke masyarakat. " Soal tenaga kerja, ini via disnaker karena alumni sudah kembali ke masyarakat, bukan siswa SMK lagi, " Katanya. (Rud)