PELITAKARAWANG.COM-.Otoritas Mesir memerintahkan penutupan masjid untuk membatasi penyebaran virus corona (Covid-19).Diberitakan Middleeasteye,Kementerian Wakaf mengumumkan pada Sabtu, (21/3), bahwa shalat jamaah di masjid, termasuk Shalat Jumat, dihentikan untuk sementara.
Cegah Covid-19, Mesir Juga Tutup Masjid
Pada hari yang sama, Imam Besar Masjid Al-Azhar juga mengumumkan bahwa masjid akan ditutup untuk memutus penularan virus corona.Tidak ada informasi sampai kapan atau seberapa lama penutupan masjid oleh otoritas tersebut akan berlangsung.Tidak hanya masjid, otoritas Mesir juga memerintahkan penutupan gereja. Kebijakan ini disambut Gereja Ortodoks Koptik Mesir. Mereka memerintahkan gereja-gerejanya untuk menutup pintu dan menangguhkan pengumpulan massa selama dua pekan ke depan. 

Data worldometers menunjukkan bahwa Mesir memiliki 294 kasus virus corona, di mana 42 kembali pulih dan 10 berakhir dengan kematian.  

Sejumlah negara juga menerapkan kebijakan yang sama, yaitu penangguhan shalat jamaah dan Shalat Jumat di masjid, menyusul pandemi virus corona. Di antaranya Arab Saudi, Turki, Tajikistan, dan lainnya. Saudi bahkan dilaporkan membatalkan shalat di halaman Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Halaman dua masjid paling suci bagi umat Islam itu ditutup pada Jumat (20/3) lalu. 

Sebelumnya, pada Kamis, 19 Maret lalu, otoritas Mesir juga memerintahkan agar semua kafe, mall, klub malam, dan tempat olahraga ditutup dari pukul 7 malam hingga 6 pagi. Kebijakan itu berlangsung hingga 31 Maret mendatang, guna memerangi penyebaran virus corona. 

Mesir juga sudah meliburkan aktivitas belajar mengajar di sekolah dan universitas, menghentikan sejumlah penerbangan, dan mendesak sektor publik untuk mengurangi jumlah karyawan yang kerja di kantor. Selama penutupan itu, sekolah, hotel, dan lainnya akan disterilisasi.  

Kementerian Wakaf dan Islam Mesir juga mengumumkan bahwa perayaan Isra Mi’raj—yang biasanya diselenggarakan setiap tahun- juga dibatalkan tahun ini karena kekhawatiran penyebaran virus corona.***NU