PELITAKARAWANG.COM-.Dua ibadah umat Katolik di Vatikan yaitu Pekan Suci dan Paskah yang dipimpin Paus Fransiskus akan digelar tanpa jemaat. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran pandemi korona yang semakin meluas.
 
Seperti dilansir dari Antara, keputusan menggelar ibadah tanpa jemaat baru pertama kali dikeluarkan otoritas di Vatikan. Sejauh ini belum dijelaskan sejauh mana dampak covid-19 terhadap dua penyelenggaraan ibadah umat Katolik itu.
 
Otorotas di Vatikan mempertimbangkan ibadah digelar di ruangan tertutup. Salah satu opsinya di SaintPeter's Basilica dan Sistine Chapel. Jemaat yang hadir dibatasi hanya dariperwakilan dari kelompok-kelompok masyarakat dan keagamaan.

Proses ibadah misa disiarkan secara langsung dan dapat diakses lewat televisi dan youtube.

Aturan itu akan berlangsung sampai Hari Paskah 12 April mendatang. Pertemuan antaraPaus dan jemaat pun dibatasi sampai 18 Maret.
 
Rangkaian ibadah satu minggu pada Pekan Suci yang diawali Minggu Palma dan diakhiri dengan Hari Paskah. Dua prosesi ibadah itu merupakan Hari Raya Umat Katolik di dunia.
 Paus Fransiskus. (Foto: AFP)
Pemerintah Italia telah mengisolasi negaranya selama satu minggu karena dampak dari korona yang paling parah di Eropa. Korban meninggal dunia positif korona di Italia mencapai1.441 jiwa per Sabtu, 14 Maret kemarin. Jumlah pasien positif mencapai 21.157 orang.
 
Kegiatan kepausan dan aktivitas pemerintahan di Vatikan turut terdampak. Misa di Italia juga diliburkan sementara demi menghindari kumpulan massa. Para uskup ke para jemaat menyampaikan mereka tidak wajib menghadiri ibadah misa pada Minggu dan hari-hari suci.
 
Para uskup juga mendesak jemaat untuk mengikuti misa melalui tayangan langsung dari televisi dan Internet.