PELITAKARAWANG.COM-.Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menunda Kongres XX PMII yang sedianya digelar pada 13-17 April 2020 mendatang di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Hal tersebut mengingat status kondisi darurat yang ditetapkan oleh Pemerintah terkait bencana wabah pandemi Covid-19.   

"Rapat pleno BPH PB PMII pada tanggal 24 Maret 2020 memutuskan menunda Kongres XX PMII yang dijadwalkan pada tanggal 13-17 April 2020 di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur," demikian bunyi surat PB PMII nomor 562.PB-XIX.02-187.A-1.03.2020 yang ditandatangani pada Rabu (25/3).   

Penundaan tersebut belum ditentukan sampai kapan karena harus menunggu situasi kembali seperti sedia kala. "Sampai batas waktu yang belum ditentukan atau menunggu situasi kondusif kembali," lanjutnya.   

Jadwal Kongres XX PMII akan ditentukan secepatnya setelah Pemerintah mengumumkan situasi sudah kembali normal. "Penentuan ulang waktu pelaksanaan Kongres XX PMII kemudian akan dibahas kembali melalui rapat pleno BPH PB PMII secepatnya setelah pernyataan resmi dari pemerintah bahwa status nasional sudah kondusif dan stabil dari pandemi Covid-19," tulis surat tersebut.

Sebagaimana diketahui, Kongres XX PMII akan diikuti oleh 20 kader terbaik dari seluruh penjuru Indonesia, 17 calon maju dalam pemilihan Ketua Umum PB PMII, sedangkan tiga calon lainnya maju dalam bursa Ketua Korps PMII Putri.

Panitia Kongres XX PMII telah menggelar sejumlah rangkaian kegiatan kongres, seperti debat kandidat di beberapa zona, seperti Zona Sumatera di Bengkulu pada Kamis (5/3) dengan tema Kaderisasi, sedangkan untuk Zona Kalimantan dilaksanakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin Kalimantan Selatan pada Senin (9/3) dengan tema Managerial Organisasi.   

Setelah itu, 20 kader yang beriktikad baik untuk PMII itu juga mengikuti debat kandidat di Zona Bali Nusa, tepatnya di Gedung Dome Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat pada Kamis (12/3) dengan tema Relasi PMII dan Eksternal.   
PB PMII Tunda Kongres XX
Kemudian, pada Sabtu (14/3), mereka mengikuti debat kandidat dengan tema Ideologi Organisasi di Auditorium Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu), Jombang, Jawa Timur untuk Zona Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.   

Terakhir, mereka mengikuti debat kandidat di Asrama Haji Kota Kendari untuk Zona Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat pada Rabu (18/3). Debat tersebut mengangkat tema Kemandirian Organisasi.