PELITAKARAWANG.COM-. Pemerintah Arab Saudi menutup sementara wilayah Qatif, pusat minoritas Syiah , sebagai upaya menahan penyebaran Virus Corona.

Upaya isolasi terhadap Qatif, yang dihuni sekitar 500 ribu orang, itu adalah tindakan karantina wilayah pertama yang dilakukan di wilayah Teluk.

Daerah ini sendiri telah mengonfirmasi lebih dari 230 kasus Virus Corona, yang kebanyakan terjadi pada warga Syiah yang kembali dari ziarah. Syiah sendiri merupakan mayoritas di Iran, yang sudah mencatat ratusan kematian terkait Corona.

"Mengingat bahwa semua 11 kasus positif yang tercatat dari Virus Corona baru berasal dari Qatif, telah diputuskan untuk sementara waktu menangguhkan upaya keluar dan masuk Qatif," menurut sebuah pernyataan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, dikutip dari AFP yang melansir Saudi Press Agency.

Karantina wilayah itu pun membuat semua aktivitas di perkantoran pemerintah dan swasta di Qatif berhenti. Namun demikian, pemerintah mengecualikannya dalam hal layanan penting, seperti apotek dan pompa bensin.

Diketahui, Qatif menjadi salah satu titik konflik di dalam negeri Saudi karena sebagian penduduknya menuduh pemerintah yang didominasi Sunni melakukan diskriminasi, seperti dalam demonstrasi era Musim Semi Arab pada 2011. Tuduhan ini pun sudah dibantah oleh Riyadh.

Arab Saudi sendiri mengecam Iran karena mengizinkan warganya masuk ke negara yang didominasi kaum Syiah itu tanpa mengecap paspor mereka.

Sebelumnya, Pemerintah Saudi telah mengingatkan warganya soal larangan perjalanan ke Iran yang memiliki tempat-tempat suci kaum Syiah.

Arab Saudi sendiri sudah menyetop ibadah umrah demi mengantisipasipenyebara wabah Virus Corona.*** CNN