PELITAKARAWANG.COM-.Meskipun tahun 2020 ini bukan siklus 5 tahunan untuk penyakit demam berdarah dengue atau DBD, namun kasus DBD di Jabar Januari hingga awal Maret 2020 cukup tinggi. 

Kepala dinas Kesehatan Jabar dr. Berli Hamdani menyebutkan, korbannya sudah berjatuhan. Di Jawa barat untuk kasus DBD dari Januari sampai awal Maret kasusnya mencapai 4.192 kasus.
 
"Bahkan sudah terjadi kematian juga 15 kasus. Jadi kalau di Indonesia, di Jawa Barat ini terbanyak. Se-Indonesia totalnya 78 kasus kematian akibat DBD sedangkan di Jabar saja ada 15 kasus" ujarnya di Gedung Sate, Senin (9/3/2020).
 
Memang, menurut Berli, jika dibandingkan tahun 2019 sebagai puncak siklus tahunan DBD, tahun 2020 sebenarnya trend-nya menurun.
 Hasil gambar untuk Waspada Wabah DBD!
"Januari saja di tahun 2019 pada saat puncak wabah, ada 26 kasus kematian dan Februari 23 kematian. Dalam 2 bulan awal 2019 itu ada 23 kasus" tutur Berli.
 
Penyebabnya selain daerah endemik juga masih ada nyamuk yg berkeliaran di sekitar kita. Ini jg terkait perilaku masyarakat yang tanpa sadar membiarkan tempat penampunagn air terbuka tanpa dibersihkan secara berkala. Tumpukan sampah juga bisa menjadi sumber berkembang biak nyamuk.
 
"Langkah-langkah yang harus dilakukan kalau mau tuntas harus masif melakukan gerakan di hari yg sama. Misalnya dengan gerakan Jumat bersih Insya Allah angka DBD bisa menurun drastis" pungkas Berli.