PELITAKARAWANG.COM-.Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat menghimbau kepada masyarakat untuk tidak langsung percaya terhadap bertita-berita maupun informasi-informasi berkaitan dengan kasus corona yang saat ini banyak tersebar di sejumlah media, khususnya media sosial.
Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat, Setiaji meminta kepada masyarakat jangan asal percaya berkaitan dengan informasi corona, tetapi terlebih dahulu untuk melakukan cek di pusat crisis center yang merupakan satu-satunya informasi resmi mengenai keadaan atau pengelolaan corona yang ada di wilayah Jawa Barat.
“Di crisis center nanti bisa tanya di hotline atau no WA atau ke call center di 119, crisis center merupakan pusat informasi dan koordinasi berkaitan dengan penanganan corona di Jawa Barat,” kata Setiaji, dalam acara Pelatihan Penetration Testing (Pentest) 2020 di Hotel Resinda, Kab, Karawang, Selasa (03/03/2020).
Setiaji menyatakan, untuk menangkal adanya berita hoaks terkait corona, pihaknya telah meminta Tim Jabar Saber Hoaks (JSH) untuk secara rutin mengcounter berita-berita yang berkaitan dengan corona yang tidak benar.
“Nah kita juga punya tim saber hoaks, nah itu juga nanti akan secara rutin untuk mengcounter berita-berita yang berkaitan dengan hoaks tadi dan dikoordinasikan dengan crisis center,” ucapnya.
Sebelumnya Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil meminta seluruh kabupaten/kota segera membentuk Covid-19 crisis center, sebagai upaya pemerintah dalam rangka memusatkan koordinasi dan informasi terkait Novel Corona Virus (Infeksi 2019-nCoV) atau yang disebut juga sebagai Covid-19. 
Crisis Center ini diketuai langsung oleh Gubernur Jabar dengan Ketua Harian Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar dan Sekretaris oleh Kepala Dinas Kesehatan Jabar. Sementara anggotanya adalah Wakil Gubernur Jabar, Ketua DPRD Jabar, Pangdam III/Siliwangi, Kepala Kepolisian Daerah Jabar, Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar, termasuk tokoh atau elemen masyarakat dan media. ***TS/jb