Munggahan tidak kurang dari 10 harian lagi, namun harga ayam masih di angka belasan ribu perkilogram sepekan terakhir. Minggu (12/4), harga ayam di sejumlah Rumah Potong Hewan (RPH) dibanderol Rp17 - 18 ribuan perkilogramnya. Bahkan, beberapa hari terakhir, harganya mencekik pedagang di angka Rp12-15 ribu perkilogramnya.


"Gak tahu faktornya apa, mungkin karena banyak masyarakat yang sudah diberi bantuan BPNT plus daging ayam kemarin. Atau juga karena masa korona, banyak orang yang enggak mau beli ayam, " kata pedagang RPH Ayam di sekitaran Kecamatan Lemahabang, Cecep.

Lebih dari itu, sambung Cecep, dampak Corona di masyarakat, pesanan ayam sangat anjlok, karena jarang sekali masyarakat yang menyelenggarakan resepsi pernikahan seperti hajatan, selametan maupun untuk kebutuhan restoran yang saat ini semakin sepi. Padahal, biaya produksi ayam cukup tinggi, sementara ayamnya di jual dengan harga yang merugikan pedagang. Semoga saja, sebut Cecep, jelang Munggahan, harga ayam bisa kembali stabil, sekurang-kurangnya di kisaran Rp24 - 26 ribu perkilogramnya. "Biasanya kita jual diharga Rp27 ribuan, tapi mendadak hampir dua pekan ini gegara Corona, anjlok drastris," Katanya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Karawang, Ir Kadarisman belum memberikan keterangan saat dikonfirmasi terkait anjloknya harga ayam di pasaran. (Rdi)