PELITAKARAWANG.COM-.Terus meningkatnya penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia,berdampak pada menurunnya okupansi penumpang
Kereta Api (KA) dihampir semua jurusan dan kelas.
 
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung,Noxy Citrea Bridara mengatakan, menyikapi permasalahan tersebut,PT KAI kembali mengambil kebijakan sebagai upaya dalam memutus rantai penyebaran Covid-19,dimana mulai hari ini Kamis (02/04/2020) PT KAI menerapkan pembatasan kapasitas penumpang untuk KA menengah dan jarak jauh menjadi hanya 50 persen dari kapasitas tempat duduk. 
 
"Contoh untuk KA Argo Parahyangan, kapasitas angkut penumpang dalam satu rangkaian KA sebanyak 570 tempat duduk, mulai besok kapasitas angkut KA Argo Parahyangan menjadi hanya 285 tempat duduk per rangkaian KA,” ucapnya.
 
Menurut Noxy,di masa pandemik Covid-19 ini, para penumpang KA yang telah membeli tiket KA bisa juga melakukan pembatalan perjalanannya dan KAI akan mengembalikan bea tiket 100 persen diluar bea pesan. 
 
"Pengembalian bea tersebut bisa dilakukan secara tunai ataupun dengan transfer rekening," kata Noxy,Kamis (02/04/2020).
 
Dalam hal pembatalan tiket, ada 2 jenis pembatalan, diantaranya :

1. Pembatalan tiket karena KA tidak jalan / dibatalkan
Calon Penumpang diberi kesempatan untuk pengembalian bea 100% melalui:
a. KAI Acces paling lambat 3 jam sebelum jadwal KA, atau

b. Di stasiun online bisa dilakukan pembatalan hingga H+30 hari dari tanggal keberangkatan yang tertera di tiket.
 
2. Pembatalan tiket atas keinginan calon penumpang, untuk KA yang masih jalan/ beroperasi.

Calon penumpang bisa membatalkan tiketnya 100% melalui:
a. KAI Access paling lambat 3 jam sebelum jadwal KA, atau 

b. Di stasiun pembatalan paling lambat 30 menit sebelum jadwal yang tertera di tiketnya. Bea akan dikembalikan 30 hari setelah proses Pembatalan.
 
Noxy menambahkan, untuk memudahkan poses pembatalan, pihaknya menghimbau agar masyarakat yang akan melakukan pembatalan tiket kereta api secara online untuk menggunakan aplikasi KAI Access yang ada pada smartphone masing-masing.
 
“Kami sarankan masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas yang ada pada aplikasi KAI Access. Karena lebih mudah dan tidak perlu datang ke loket stasiun. Beli tiket dimanapun, misalkan pembelian melalui stasiun atau channel penjualan resmi lainnya, calon penumpang tetap bisa melakukan pembatalan di aplikasi KAI Access,” jelasnya.***ts