Pemberlakuan pelarangan mudik di Tanah Air saat ini viral di jagat dunia Maya.Perkaranya, bukan ratusan namun ribuan kendaraan dari sepeda motor dan mobil bus hingga mobil pribadi harus putar balik,peristiwa tersebut hampir merata diberbagai peloksok daerah,alias mereka mentok tidak bisa melanjutkan perjalanannya pulang kampung (Pulkam),26/4/2020.



Pelarangan mudik yang diberlakukan secara nasional pada saat sekarang sangat fantastis karena tinggal menunggu waktu saja untuk pengangguran bertambah dan perusahan-perusahaan otobis (PO) pada bangkrut,ucap Ja'far,seorang supir AKAP di terminal Klari.

Saya salah satu orang yang sudah siap bangkrut karena ga bisa narik dan mobil sudah masuk grasi sejak kemarin,ujarnya Ja'far sambil tertunduk lesu.

Dulu, sambungnya,bila awal tanggal Ramadhan kita masih bisa bernafas lega karena ada yang ditunggu mareman.Untuk sekarang sudah jelas dan terbayangkan seperti apa nasib keluarga kami untuk menjalani hari kemenangan (Idul Fitri) nanti?ungkapnya sambil seka keringat dingin di pelipisnya.

Ungkapan dari Ja'far tersebut diamini salah satu petugas dari PO bus yang statusnya karyawan tetap.

Bukan hanya supir,kenek atau siapa saja awak bus,melainkan para karyawan PO yang tugas di terminal sebagai ceker kendaraan atau dikantor juga harus siap-siap hengkang ,ucap Umar.

Dari mana PO bus bisa menggaji karyawan atau petugas bila mobil-mobil ga narik?,ucapnya lesu.

Semoaga saja wabah virus Corona segera punah dan aktivitas semua normal kembali,ucap Umar yang di amini oleh Ja'far juga sejumlah awak bus yang berkumpul di depan kendaraan bus yang terparkir di area terminal Klari, Karawang.*red