Tidak hanya menjadi arah salat, Ka'bah juga menjadi inspirasi membangun masjid di Indonesia. Berikut masjid berbentuk Ka'bah yang bisa kamu kunjungi.
Dirangkum detikcom, ada sejumlah masjid dengan arsitektur dan dekorasi bertema Ka'bah. Masjid bertema Ka'bah ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia
Ada yang penuh seperti Ka'bah dan ada pula yang hanya meniru sebagiannya saja. Berikut 3 masjid bertema Ka'bah tersebut:

1. Masjid At Thoyyibah Subang

#

Masjid berbentuk Ka'bah di Subang Foto: (harahope/d'Traveler)
Inilah Masjid At Thoyyibah. Sisi lain masjid ini berdiri replika makam Nabi Ibrahim dan pohon palem yang ditanam rapi menambah aroma padang pasir di kawasan perbukitan ini.
Saat bertemu detikcom beberapa waktu lalu, Urip Nurdin, salah satu imam masjidnya mengatakan kalau masjid ini berdiri di atas tanah desa. Bangunan di atasnya wakaf dari berbagai pihak. Sejauh ini baru Ka'bah, Maqam Ibrahim dan bukit Safa-Marwah yang berhasil dibuatkan miniatur atau replikanya.
Jika Anda beribadah salat di dalamnya akan merasakan sejuk dari dinding keramik dan lantai granit. Kaligrafi di bagian dalam turut memperindah pemandangan.

#

2. Masjid Al Fatih Al Anshar Makassar

#

Masjid Al Fatih Al Anshar Foto: (Ibnu Munsir/detikTravel)
Namanya Masjid Al Fatih Al Anshar yang terletak di Jalan Paccinang, Makassar. Bangunan ini berbentuk kotak menyerupai bangunan Ka'bah di Masjidil Haram.
Di sudut bangunan lainnya juga terdapat bangunan menyerupai Hajar Aswad yang biasa dicium umat Islam saat melaksanakan ibadah haji atau ibadah umrah.
Imam Masjid Al Fatih Al Anshar, Ustaz Kiai Muda Harun Abdul Kahar menyebutkan masjid ini dibangun oleh Andi Mustamin Anshar (61) dan putranya yang sekaligus menjadi arsitek Masjid Al Fatih, Muhammad Akbar Wisudawan. Bangunan masjid ini terinspirasi langsung bangunan Ka'bah saat Andi Mustamin sedang menunaikan ibadah di Makkah.
Ustaz Harun menambahkan bangunan masjid Al Fatih ini secara filosofis memiliki beberapa makna seperti tinggi bangunan 12 meter yang diartikan 6 Rukun Iman, 5 Rukun Islam dan 1 berarti Allah Yang Maha Esa. Lebar bangunan 7 meter bermakna 7 langit. Panjang masjid 17 meter dimaknai 17 rakaat dari total jumlah rakaat salat 5 waktu.
Jumlah pintunya sebanyak 5, masing-masing menyimbolkan jumlah rakaat salat, tiga pintu dengan empat daun pintu yang sama menyimbolkan jumlah salat Dzuhur, Ashar dan Isya. Satu pintu memiliki 3 daun pintu sama dengan jumlah salat Magrib dan satu pintu memiliki 2 daun pintu sama dengan jumlah salat Subuh.

#

3. Masjid Al Ihsan Bandung

#

Mungkin, belum banyak traveler yang tahu tentang Masjid Al Ihsan. Masjid di Bandung ini tampak biasa saja dari luar namun di dalamnya terdapat replika pintu Ka'bah. Penasaran?
Masjid Al Ihsan dilengkapi dengan pintu Ka'bah, talang emas, dan beberapa aksesoris lainnya.
Masjid ini cukup luas dan bersih. Dibangun tiga tingkat yang masing-masing dipergunakan untuk madrasah dan keperluan administrasi mesjid. Ruangan mesjid juga sering digunakan oleh ibu-ibu pengajian di hari hari tertentu.
Walau berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat, letak masjid ini cukup dekat dengan Kota Bandung. Kita bisa mengambil jalur alternatif dari Terminal Dago menuju Lembang. Dari Dago memang ada beberapa alternatif untuk sampai ke Lembang dan jalur ini lebih cepat ketimbang harus lewat Ledeng.
4. Masjid Al-Majid di Baleendah
Masjid replika Kabah di Baleendah Foto: Wisma Putra
Masjid itu dinamai Masjid Al-Majid yang dibangun di tengah pemukiman padat penduduk di Kampung Kawung Sari, Kelurahan Warga Mekar, Kecamatan Baleendah.
Jika dilihat bentuk dan detail ornamen masjid itu mirip sekali dengan Kabah yang ada di Makkah, Arab Saudi. Ornamen yang menyerupai kabah di antaranya Hajar Aswad, Rukun Yamani, Talang Emas dan pintu tiruan Ka'bah.
Masjid tersebut memiliki ukuran sekitar 7x10 meter persegi dengan kapasitas sekitar 100 orang jemaah. Suasana di dalam masjid sangat nyaman dan sejuk karena dilengkapi sejumlah pendingin ruangan.
"Dibangunnya sebelum Bulan Ramadhan 2018 lalu. Dulu bangunannya tidak seperti ini," kata Ketua DKM Masjid Al-Majid Yanyan Bardurohman (39) kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Yanyan mengungkapkan, masjid itu dibangun di tanah wakaf milik keluarganya sejak 1990-an. Menurutnya, dibangun menyerupai Ka'bah karena keterbatasan lahan.
"Tadinya mau dipindahin, karena tidak ada izin dari keluarga akhirnya yang ini diperbesar. Karena enggak ada lahan lagi, akhirnya bentuknya Ka'bah," ungkapnya.
Simak Video " Tekan Corona, Masjid Raya Bandung Tak Gelar Salat Jumat"
(sym/ddn)