Tim Peneliti & Penemu Independen Afiliasi Nahdatul Ulama (TPPI-ANU) telah melakukan serangkaian uji klinis untuk Jamu Anti Virus Corona (AVC) sebagai bagian dari kepedulian mereka pada bangsa ini agar segera bisa terbebas dari pandemi Covid-19.
Menurut Ketua I TPPI-ANU, Asep Rukmana, pihaknya telah melakukan uji pencegahan kepada pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi  Jawa Barat yang secara sukarela menggunakan Jamu AVC ini.
Asep mengatakan, uji klinis selanjutnya adalah pengobatan yang dilakukan kepada tiga pasien dengan hasil Swab positif di RSKK BPSDM dan RS DUSTIRA dan setelah tiga hari pengobatan dengan menggunakan jamu AVC, dipastikan hasil Swab ke-1 dan Swab ke-2 menjadi negatif.
"Setelah tiga hari pengobatan dengan menggunakan jamu AVC, dipastikan hasil Swab ke-1 dan Swab ke-2 menjadi negatif," katanya.
Menurut Asep, uji klinis di kedua rumah sakit ini dilaksanakan setelah tim TPPI-ANU menyampaikan paparan kepada Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, yang kemudian dilanjutkan dengan paparan kepada Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial  dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
“Hal yang sama kami lakukan secara informal dan hasilnya 100% berhasil,” ucap Asep, Jumat (15/05/2020).
Sementara itu,  Ketua II TPPI-ANU, Arie Gifary menyampaikan bahwa, jamu AVC merupakan hasil kerja keras seluruh anggota tim peneliti TPPI-ANU berbulan-bulan, dengan dukungan dari berbagai pihak terkait. 
“Semua dedikasi dan kerja keras ini didorong oleh rasa keprihatinan dan kepedulian yang sama, yakni terkait kapan bakal berakhirnya pandemi ini, sementara vaksin belum juga ditemukan,” jelasnya. 
Menurut Arie Gifary, jamu AVC ini terbuat dari 100 persen bahan alami, dan diklaim tanpa efek samping dalam penggunaannya. 
“Kami sangat berterimakasih atas dukungan dari Pemerintah Provinsi Jabar yang telah menindaklanjuti paparan kepada Sekda Jabar," ujar Arie usai melakukan pertemuan dengan Sekda Jabar.
Ketua III TPPI-ANU, Sunarya menjelaskan, pihaknya juga telah mengkomunikasikan secara lengkap dan kembali mendapatkan dukungan berupa komitmen untuk membantu proses BPOM di Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional (Kestrad) Kementrian Kesehatan.
“Harapan kami, Jamu AVC yang bahannya 100% alami dan tanpa efek samping ini, dengan bantuan semua pihak, termasuk rekan-rekan media, bisa segera digunakan untuk mencegah dan mengobati covid-19 di Indonesia,” ujarnya. **red