Tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran Covid-19 Kabupaten Karawang kembali menggelar rapid test massal. Kali ini sasarannya adalah pedagang dan pengunjung di Pasar Rengasdengklok.Tim gugus tugas dari dinas kesehatan menerjunkan 5 tim yang disebar di beberapa titik.


Tim pertama stand by di kantor kecamatan lama, tim kedua mobile pasar 1, tim ketiga mobile pasar 2, tim ke empat mobile pasar 3 dan tim ke lima di Shelbi. “Dari 267 rapid tes, ada satu yang reaktif. Setelah itu kami langsung bawa ke RSUD Karawang,” kata juru bicara tim gugus tugas, dr. Fitra Hergyana.

Dijelaskan dr. Fitra, hasil reaktif rapid test tersebut adalah pedagang toko pakaian di pasar setempat. Namun, untuk memastikan ia terinfeksi virus corona, maka langsung dilakukan pengecekan lebih lanjut. Yakni uji swab, laboratorium, dan rontgen.

“Kami juga langsung melakukan tracing ke pihak keluarganya, kerabat dan orang yang kontak erat dengan beliau,” ujar dr. Fitra.

Sementara, mengenai bantuan sosial dari gubernur, tim gugus tugas menyampaikan bahwa bansos mulai disalurkan kepada masyarakat dari keluarga penerima manfaat terdampak Covid-19 di 309 desa. “Penyaluran tahap kedua ditargetkan selesai akhir Mei,” ujar dr. Fitra.

Provinsi Jabar mengalokasikan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) jumlahnya 14.174 dan non DTKS 100.474 untuk keluarga rumah tangga sasaran (KRTS).

Untuk bantuan tahap pertama, seluruhnya sudah tersalurkan sebanyak 5.174 paket dengan sukses serah 3.060 paket, sisanya karena pindah, meninggal, menolak paket bantuan dan double data.

Di tahap pertama sisa paket bantuan menjadi retur. “Nanti akan dikembalikan ke pihak Disperindag Jabar untuk paketnya. Kalau uangnya dikembalikan ke kas negara,” ujar dr. Fitra.

Data perkembangan penyebaran Covid-19 di Karawang hingga Jumat, 15 Mei 2020, total terinfeksi virus corona dari uji swab 20 orang, sembuh 16 orang, masih dalam perawatan 4 orang

Untuk reaktif rapid test, berjumlah total 193 orang, sembuh 127 orang, masih dalam perawatan 49 orang dan meninggal dunia 17 orang.

“Semua pasien reaktif rapid ini meninggal dunia dengan hasil swab negatif,” ujar dr. Fitra.

Sementara, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 323 orang, dengan rincian masih dalam pengawasan 50 orang, selesai pengawasan atau sembuh 250 orang dan meninggal dunia 23 orang.

Orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah total 4.536 orang, masih dalam pemantauan 1.460 orang, selesai pemantauan 1.460 orang, dan meninggal dunia 2 orang.

“Orang tanpa gejala berjumlah total 692 orang, masih dalam pemantauan 270 orang dan selesai pemantauan 422 orang,” tukasnya.**rls