BUMN pengelola jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat masih tingginya jumlah kendaraaan yang meninggalkan Jakarta di tengah larangan mudik saat pandemi Covid-19.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, pada periode H-7 sampai dengan H-2 Idul Fitri, lalu lintas jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta mencapai 430.993 unit. Jumlah ini makin banyak bila dibandingkan dengan kendaraan meninggalkan Jakarta selama periode 17-21 Mei 2020 atau H-7 hingga H-3 lebaran 367.703 unit kendaraan. Jumlah ini bertambah 63.290 kendaraan dalam sehari.

"Jasa Marga mencatat total 430.993 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui arah Timur, arah Barat dan arah Selatan. Angka ini turun 61% dari lalu lintas (lalin) di periode Lebaran tahun 2019," kata Dwimawan Heru, melalui keterangan pers yang disampaikan, Sabtu (23/5/2020).

Pilihan Redaksi
mpek Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi

Perinciannya, GT Cikampek Utama 1 sebanyak 96.693 kendaraan, GT Kalihurip Utama 1 72.856 kendaraan. Total kendaraan yang melintas menuju arah Timur sebanyak 169.549 kendaraan.

Selanjutnya, dari arah Barat, Jasa Marga mencatat jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang 146.276 kendaraan.

Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah Selatan/Lokal melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi adalah sebesar 115.168 kendaraan.

"Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan Covid-19, dengan tidak mudik dan tidak piknik di Lebaran Tahun 2020. Selain itu batasi perjalanan dan jaga jarak, keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak serta wajib mengenakan masker jika harus beraktivitas di luar rumah," ujar Dwimawan.**rd