Tempuran, -PELITA KARAWANG.COM-
Memperjuangkan idealisme memang tidak gampang. Perlu sikap konsisten dan harus
siap berhadapan dengan tantangan yang menghadang. Sebagai halnya yang dialami
Carli Suherli, calon kades Lemahduhur Kecamatan Tempuran, yang siap bertanding, berkompetisi meraih
simpati masyarakat pemilih di desa tersebut, Minggu 30 Juni lusa.
Carli Suherli |
“Ini perjuangan besar, pa.
Perjuangan untuk menolak money politik dalam pilkades.” sambungnya.
Lebih lanjut Carli mengatakan bahwa dia sangat yakin para pemilih di desa ini akan mempertimbangkan untuk memilihnya dan itu didasarkan pada nuraninya, bukan karena uang. “Bila saya menang (terpilih menjadi kades, red) tentu akan menjadi heboh, bukan hanya heboh di kabupaten Karawang, tapi heboh nasional, karena saya telah berani menentang money politik dalam pilkades.” kata Carli.
Lebih lanjut Carli mengatakan bahwa dia sangat yakin para pemilih di desa ini akan mempertimbangkan untuk memilihnya dan itu didasarkan pada nuraninya, bukan karena uang. “Bila saya menang (terpilih menjadi kades, red) tentu akan menjadi heboh, bukan hanya heboh di kabupaten Karawang, tapi heboh nasional, karena saya telah berani menentang money politik dalam pilkades.” kata Carli.
Seperti diketahui, bahwa Carli
Suherli adalah calon kades Lemahduhur yang menetang membayar biaya pilkades
dengan jumlah berpuluh-puluh juta. Dia cukup memberi partisipasi sebesar satu
juta rupiah kepada panitia. Argumentasinya adalah mengenai pembiayaan
pelaksanaan pilkades di Kabupaten Karawang sudah ditanggung oleh APBD Kabupaten
dan APBDes, seperti tertuang dalam Perbup nomor 15 tahun 2013 pasal 25 dan 26.
Selain itu Carli tidak membagi-bagikan uang kepada pemilih, sepeserpun.
Sementara calon lain disinyalir telah membagi-bagikan uang seratus ribu rupiah
kepada setiap calon pemilih.
30 Juni nanti Carli Suherli (no
1) bersaing dengan calon lainnya ; Euis Qiasih (no 2), H.Rahmat Sugiana,S.Pd
(no 3), H.Maman Sukarman (no 4) dan Suparto (no 5). (ks).