×

Iklan

Indeks Berita

Densus 99 :Penindak Perusak Lingkungan

16 Nov 2016 | Rabu, November 16, 2016 WIB Last Updated 2016-11-16T11:51:28Z

BANDUNG-PEKA-.Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya menjelaskan, pada November 2016 ini curah hujan rata-rata yang terjadi di wilayah Jabar mencapai 312 milimeter per hari. Dibandingkan data 30 tahun periode 1981 - 2010 di bulan yang sama, rata-rata curah hujan normal sekitar 270 milimeter per hari.
"Dengan waktu yang cukup pendek (5 tahun) trendnya memang terus meningkat. Sekitar 40 milimeter per tahun atau 0,3 persen," kata Andi.
Curah hujan lebat terjadi hampir merata di seluruh wilayah yang teraliri DAS Citarum. "Akibatnya  sebagian besar wilayah di Jabar terkena dampak banjir akibat luapan sungai Citarum," ujarnya.
Menurut Andi puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada bulan Februari 2017 mendatang. Namun, pada Desember dan Januari hujan diperkirakan sudah mulai sering terjadi.
Sebelumnya, di tempat yang sama, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Jawa Barat, Anang Sudarna kembali mengusulkan pembentukan pasukan khusus untuk menindak para perusak lingkungan. Pasukan ini disebutnya Densus 99.
"Tugasnya memberantas teroris lingkungan," kata Anang Sudarna . "Karena sejatinya terjadinya longsor, banjir akibat ulah segelintir orang yang mencari keuntungan tapi dengan merusak lingkungan," ujarnya.
Menurut Anang, pembentukan Densus 99 sama pentingnya seperti Densus 88 yang tugasnya memberantas terorisme. "Korban manusia akibat kerusakan lingkungan di Jawa Barat seperti banjir dan tanah longsor jauh lebih banyak dari aksi terorisme," tuturnya.#US.
×
Berita Terbaru Update
CLOSE ADS
CLOSE ADS