KARAWANG-.Buntut dari pelaporan Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Batujaya, Sahdi Abidin, Mpd atas salah seorang guru honorernya ke Mapolres Karawang,(4/10). Mengundang respon dari berbagai kalangan dunia pendidikan Kabupaten Karawang, Akibat dari dirinya merasa difitnah dan dicemarkan nama baiknya dengan melakukan pemotongan dana BOPF PAUD,disetiap PAUD Kecamatan Batujaya,Sahdi pun membuat laporan tersebut.Laporan Dengan Nomor STTL/2318/X/2017/JABAR/RES KRW, pelapor terdiri dari Kepala UPTD Pendidikan Batujaya, Penilik UPTD Pendidikan Batujaya dan Ketua Himpaudi Kecamatan Batujaya. Dalam laporannya mereka merasa di fitnah oleh IS salah seorang guru honorer di SDN Kutampel II Kecamatan Batujaya.

"Setelah mengetahui tindakan IS terhadap saya,kan saya tidak langsung sekonyong-konyong melaporkan orang tersebut,saya telah memanggil yang bersangkutan untuk datang ke kantor UPTD,melalui telpon dan juga pesan singkat,tapi apa?,namun yang bersangkutan tidak merespon atau beritikad baik,itu di saksikan oleh banyak orang," jelasnya.Karena tidak merasa melakukan ia pun mengambil tindakan atau langkah terakhir setelah tidak adanya respon dari yang bersangkutan dengan semata-mata berniat menjaga nama baik UPTD,masih menurut Sahdi.
"Kan UPTD itu sekabupaten Karawang ada 30,kalau dituduh satu nanti bisa menimbulkan dugaan semua UPTD melakukan hal yang sama, semua itu demi nama baik dinas, nama baik UPTD bukan malah sebaliknya, saya melaporkan seorang oknum,bukan gurunya yang saya laporkan tapi tindakannya memfitnah dengan tuduhan yang harus dibuktikan karena sangat keji,bahwa saya memotong 5 persen anggaran dana BOPF PAUD Batujaya, silahkan buktikan kalau memang saya melakukan hal tersebut," lanjutnya.
Lanjut Sahdi,hal ini sudah berulang kali, malah sebelumnya ia pun dituduh melakukan pemotongan sebesar 10 persen.
"Saya akan tetap pada pendirian saya, bahwa saya akan mencari keadilan, saya juga sudah berkoordinasi dengan rekan-rekan di lingkungan UPTD pendidikan Batujaya sebelum melaporkan IS,dan saya melaporkan yang bersangkutan bukan karena dendam apalagi terlihat tendensius, saya hanya ingin semua ini menjadi pelajaran bagi kami semua," tandasnya.
Masih melanjutkan Sahdi juga mengungkapkan bahwa sebelumnya belum pernah ada masalah dengan IS, dan masih menurutnya memang catatan IS selama di UPTD Kecamatan Batujaya ini kurang baik.
"Bisa ditanyakan kepada para Kepala Sekolah SD di kecamatan Batujaya, dan menurut saya rekan-rekan yang merespon dan mempertanyakan tindakan saya juga perlu mengetahui kronologis kejadiannya, agar tidak berprasangka buruk kepada saya, dan yang pasti saat kejadian IS mau datang dan duduk bersama, saya pastikan dengan cara bermusyawarah pada saat itu semua permasalahan bisa selesai,"pungkasnya.
Pewarta: Zul
Editror: AS