×

Iklan

Indeks Berita

Ini Sedang Menjadi Fenomena dan Mendarah Daging di Karawang,Ini Ceritanya

13 Nov 2017 | Senin, November 13, 2017 WIB Last Updated 2017-11-13T07:18:17Z

Karawang-.Akhir-akhir ini sebutan Bank Emok sedang menjadi fenomena di Kabupaten Karawang.Karena hampir sebagian besar warga di pedesaan Karawang sedang berurusan dengan namanya Bank Emok(13/11/2017).

Foto: Pemeran Bank Emok II
Bank Emok adalah sebutan lain kepada satu bentuk lembaga keuangan swasta yang memberikan bantuan jasa keuangan untuk warga pedesaaan utama pedagang.
Namun pada akhirnya bukan hanya para pedagang warungan (UMKM) yang pinjam uang tetapi orang-orang yang tak bekerja dan buruh tani turut serta melakukannya.


Para peminjam jasa keuangan dari lembaga tersebut wajib mengadakan kumpulan seminggu sekali.Kumpulan atau pertemuan para pengguna jasa keuangan bertujuan untuk setor,mengajukan pinjaman dan ada kalanya giat tersebut dimanfaatkan untuk pembinaan oleh petugas keuangan bersangkutan kepada nasabah bermasalah,yang kemudian pada saat berkumpul mereka duduk dengan cara lesehan (duduk dilantai).Dan mungkin dikenalnya lembaga keuangan ini menjadi sebutan Bank Emok bermula dari pertemuan mingguan para nasabah  yang  rata-rata mereka adalah kaum perempuan dengan cara lesehan.Mereka pun  duduk dengan cara emok,(sebutan untuk cara duduk perempuan sunda pada lantai atau lesehan).

Tidak ada cara lain kecuali pinjam uang ke Emok karena untuk pinjam ke bank dan koperasi tidak bisa.Saya tidak memiliki persyaratannya juga bukan anggota koperasi dan tak mempunyai surat-surat berharga yang bisa dijaminkan,ungkap Salahudin.

Kemudian katanya,ya bank emok juga katanya seperti koperasi atau bank karena tata kelola (admitrasi,red) keuangan yang sama dan setorannya pun bisa mingguaan dan bulanan,tambah pria berbadan kurus ini.

Saya termasuk orang yang setoran mingguan sering nunggak,akunya."Saya pinjam 3 juta dan setoran mingguan.Setoran emok lancar bila ada yang nyuruh kerja lalu bilamana ga ada ya memilih ngumpet dulu (bersembunyi)".Tegas dari Salahudin.

Kalau mau jujur lag,jelas dia,bukan hanya saya doang yang melakukan petak umpet dengan petugas emok kalau ga punya uang.Tapi banyak juga orang lain yang sama melakukanya,tandas dia.

Peminjam ke Bank Emok,sambung Salahudin pula."Bukan seratus dua ratus orang tetapi sudah ribuan jumlahnya.Jadi bicara siapa saja peminjam uang Emok, ya banyak banget walau pada waktu setoran banyak pula ngumpet karena ga punya duit".

Kaya-kayanya,ujar pria asal Kecamatan Rengasdengklok ini.Bank Emok seakan-akan sudah mendarah daging dengan"warga tak mampu di Pedesan di Kabupaten Karawang",jelas dia.
×
Berita Terbaru Update
CLOSE ADS
CLOSE ADS