Bandung- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romi) menyambut positif resminya dukungan Golkar untuk Ridwan Kamil (Emil) pada Pemilu Gubernur Jawa Barat 2018. Hal ini diyakini semakin memperkuat Wali Kota Bandung tersebut dalam ajang demokrasi lima tahunan ini.


Romi menilai, semakin banyaknya partai yang mengusung Emil menandakan bahwa arsitek lulusan ITB ini merupakan calon gubernur yang paling kuat. "Insyha Allah atas izin Allah, Kang Emil menang," kata Romi di Bandung, Jumat (10/11).


Meski begitu, Romi menilai kekuatan Emil ini harus ditopang oleh calon wakil gubernur yang sesuai harapan warga Jawa Barat. Menurutnya, masyarakat tatar Parahyangan ini sangat mendambakan sosok wakil gubernur yang agamais.

"Ini sangat penting, karena ke depan generasi muda milenial dan santri ini yang melengkapi warna rakyat Jawa Barat. Ini yang ke depan akan memungkinkan dapat dukungan (masyarakat)," katanya.

Dia pun menegaskan partainya telah merekomendasikan Uu Ruzhanul Ulum sebagai representasi santri, sehingga tepat untuk menjadi wakil Emil. "Wakil Kang Emil mestilah wakil yang merepresentasikan santri milenial, itu ada di diri Kang Uu," ujarnya.

Pemilihan Uu pun tidak semata karena Bupati Tasikmalaya itu kental dengan kultur pesantren. Faktor utama lainnya, sambung Romi, hasil survei menunjukkan Uu pada posisi atas sebagai calon wakil gubernur.

"Kita dulu mengajukan Kang Asep (Maoshul) dan Kang Uu. Dua-dunya bekerja (sosialisasi). Dan Kang Uu tertinggi. Bukan di antara sesama santri, tapi di seluruh wakil yang beredar. Jadi kita obyektif saja," bebernya.

Lebih lanjut dia katakan, kebutuhan akan sosok agamais untuk menjadi pendamping Emil ini telah disepakati oleh mitra koalisinya selaku pengusung pertama yakni Partai Nasional Demokrat (NasDem), dan PKB. Dirinya sudah sering menjalin komunikasi dengan masing-masing ketua umum untuk memantapkan rencana tersebut.


"Bukan mendahului Tuhan, tapi survei. Surveinya adalah Kang Uu. Kemarin juga sudah disampaikan ke Pak Surya Palon. Dan dia setuju," katanya seraya menyebut PPP sudah menerbitkan surat keputusan untuk mengusung Emil-Uu.

Disinggung keinginan Partai Golkar yang menduetkan Emil dengan Daniel Mutaqien Syafiuddin, Romi menghargai itu. Namun, dia menegaskan bahwa partai koalisi pertama, tetap mengedepankan sosok agamais sebagai pendamping Emil.

"Belum ada pikiran Daniel diusung. Koalisi awal, NasDem, PKB, PPP lebih cenderung memasangkan (Emil dengan) santri," katanya.

Dia pun mengatakan, meski memiliki suara paling banyak, Partai Golkar tidak mutlak bisa mengajukan kadernya sebagai pendamping Emil. Calon wakil gubernur yang dipilih harus yang mampu memenuhi kebutuhan yang ada, meski tidak berasal dari partai terbesar.

"Kita bicara pilkada, bicara elektabilitas (calon). Betapa tinggi parpol elektabilitasya, kalau dia tidak memiliki calon dengan elektoral baik, dia tidak akan bisa mengajukan siapa-siapa. Pilkada Jawa Barat menunjukkan itu, ada partai besar yang belum bisa mengajukan karena belum memiliki tokoh yang bisa mereka andalkan," paparnya. 





Sumber:Media Indonesia