PELITAKARAWANG-.Saya sangat berharap semua Bacaleg (Bakal Calon Legislatuve) semua Parpol di Kabupaten Karawang sudah berani membuka lapak,mereka harus secara dini promosi diri ke publik untuk visi dan misinya menjadi Bacaleg.Demikian awal disampaikan oleh Galib,warga Telukjambe Barat.(25/6/2018).


Untuk saat ini bisa dinilai para Bacaleg asal Karawang masih menutup diri untuk tampil ke publik,walaupun ada masih bisa dihitung dengan jemari perdapilnya,sebut Galib.


Bisa dimaklumi bila ada pemikiran dari Bacaleg kalau membuka diri dari sekarang akan berat diongkos,tetapi mesti diingat waktu Pileg 2019 makin dekat dan meraih kemenangan sangat sulit kedepan apalagi ke 50 dewan anggota Karawang masih tetap ingin melanggengkan kekuasaan walau ada diantaranya yang naik provensi,ungkapnya.


Ke tidak beranian para Bacaleg tampil sejak dini,sambungnya,bisa pula diasumsikan masih membaca kekuatan lawan dan kawannya satu dapil dari partai sama juga yang berbeda."Namun kelambatan Bacaleg mempromisikan diri dibakal dapilnya bakal menjadi kendala pula karena diketahui untuk bicara Bacaleg yang dominan adalah personnya untuk saat sekarang bukan partainya",tegas dia.


Gencarnya sosialisasi pencalegan seseorang melalui medsos  khususnya level Kabupaten Karawang bisa dikatakan kurang akurat karena secara umum calon pemilihnya adalah masyarakat tak peduli medsos  atau tak mengetahuinya karena Gaptek bahkan saat ini pun telah muncul kalangan tertentu  yang meninggalkan gemeruhnya dunia maya akibat antipati dengan sejumlah alasan yang mendasar,beber pemuda berusia 27 tahun ini.


Ia menambahkan,para Bacaleg saat ini bisa dianggap pula tidak seagresif peserta Caleg Pileg 2014 silam.Kondisi ini harus menjadi kajian dan pertimbangan serius  oleh semua parpol di Kabupaten Karawang,terlebih ada sejumlah nama Bacaleg  lama yang berani tempuh bertukar atau ganti dapil dan berpaling partai tunggangan.Saya sangat berkeyakinan pula siapapun Bacaleg dalam pileg 2019 sekarang bakal banyak menemukan kesulitan untuk mendulang suara.Hal itu akibat banyak muka baru,hadirnya parpol pendatang anyar yang gencar sosialisasi juga sistem peraihan suara yang berbeda (perhitungan kursi,red),pungkas Galib.