PELITAKARAWANG.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, warga dunia dihebohkan dengan fenomena alam yang terjadi hampir berdekatan yaitu gerhana bulan dan matahari menjadi. Satu bulan dari sekarang, fenomena alam langka akan terjadi kembali.

Dilansir Harper's Bazaar, gerhana bulan total berikutnya akan terjadi pada 27 Juli 2018. Gerhana bulan total tersebut diprediksi akan menjadi yang terlama di abad 21 ini. Fenomena alam ini akan berlangsung selama satu jam 43 menit.

Gerhana bulan akan berlangsung pukul 19.30 UTC (standar waktu dunia) hingga 21.13 UTC. Sementara itu, gerhana bulan sebagian akan berlangsung selama satu jam, baik sebelum maupun setelah gerhana bulan total.

Gerhana bulan ini akan bisa dilihat secara sempurna di Afrika Timur dan Asia Tengah. Beberapa wilayah lainnya juga akan terlihat namun tidak sempurna seperti di Afrika Barat, Asia Timur, Amerika Selatan, Eropa dan Australia.

Sebagai bonus tambahan, Mars juga akan terlihat sangat besar dan terang di langit malam itu. Ini merupakan jarak terdekat Mars dengan Bumi dalam 15 tahun. Jadi di samping gerhana bulan, warga dunia juga bisa menyaksikan penampakan planet merah itu.

Sedangkan beberapa wilayah di dunia yang tidak bisa menyaksikan fenomena alam ini diantaranya Amerika Utara dan Kutub Utara. Namun, bagi yang tidak bisa menikmatinya langsung masih bisa menyaksikannya secara daring.

Virtual Telescope Project akan mulai menayangkan proses berlangsungnya gerhana bulan secara langsung di internet pukul 18.30 UTC. Sedangkan situs timeanddate.com akan mulai menayangkan lebih cepat pada 18.00 UTC.#ROL