PELITAKARAWANG.COM - Ribuan Guru dan Bendahara SD di Karawang nampaknya kewalahan saat hendak mencairkan Program Peningkatan Manajeman dan Mutu Sekolah (PMMS) jelang masa cuti ASN. Pasalnya, selain kantor Kas BJB disetiap Kecamatan kehabisan uang, pencairan melalui Giro ini terpaksa rela menyerbu pencairan dana yang baru cair setelah 6 bulan tersebut di BJB Cabang Karawang yang hanya membuka satu loket saja. Jika PMMS dengan besaran Rp 63 ribu Persiwa SD pertahun dan SMP Rp 110 ribu periswa pertahun tidak bisa dinikmati mulai Jumat ini 8/6, Honorarium honorer, guru dan operasional lainnya terancam loncat sehabis lebaran.

Kepala SDN Pasirtalaga 3 Kecamatan Telagasari, Dede Suherman  d mengatakan , antri di BJB jelang pencairan  PMMS saat ini  d harusnya tidak terjadi, Padahal, apa artinya pelayanan BJB dengan online, kenapa pula artinya harus ada kantor  d kasih BJB di setiap Kecamatan kalau pada ujungnya guru harus dihinakan dengan antrian yang semrawut di kantor cabang pusat BJB Karawang. Bendahara dan Kepsek, merasa seperti TKW yang menunggu giliran diterbangkan keluar negeri, ada yang duduk dilantai, bahkan ada yang sampai ketiduran." Kita merasa dihinakan, tak ada guna pelayanan bisa online, tidak berguna juga ada pelayanan ditiap kantor Kas Kecamatan, mengapa bisa begitu," sesal Ketua PGRI Cabang Telagasari ini.

Bendahara SMPN 2 Lemahabang, Ijen S.Pd mengatakan, Yang sedang ngantri di BJB kebanyakan Kepala dan Bendahara SD, sementara SMP diakuinya masih belum ada kabar. Antrian di BJB itu biasanya,  Kepsek dan bendahara ngambil cek di mou ke BJB yang saat ini justru langsung ke Karawang atau pusatnya, kemudian harus du validasi jumlah dan baru di masukan ke Teller untuk pencairan. Antrian yang semrawut itu karena selain Kabupaten, parahnya harus dilayani di BJB pusat di satu loket. Sebab biasanya,  antrian dan pelayanan di warung BJB juga bisa, karena layanan ini sudah online, " bayangkan, mau Pencairan cuma buka 1 loket, parahkan? " Tanyanya.

Wakasek SMPN 1 Cilamaya, Chatim   Sumpena S.Pd mengatakan, antrian di BJB itu kemungkinan banyak, selain ada ngambil gaji THR, juga PMMS yang di satu loket kan, sebab, saat ini mah langsung  ka rekejing masing-masing. Soal antrian yang amburadul sejak Kamis pagi dan jam kerja BJB, kemungkinan BJB tidak siap melayani optimal jelang cuti bersama karena diJumat adalah hari terakhir kerja para PNS,  bahkan sebut Chatim, semua bank di Cilamaya sejak Rabu saja sudah kehabisan uang, sampai-sampai ATM juga kosong tidak ada uangnya." Sepertinya BJB gak siap, karena di kantor kas Cilamaya dan bank lain juga kehabisan uang, bahkan ATM juga gak ada uangnya," keluhnya.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Cilamaya Kulon, Nur Syahroni mengatakan, antrian di Kantor Pusat BJB Karawang itu banyak karena aktivasi saja,sebenarnya pencairan masih bisa di KCP wilayah masing-masing  ,kemungkinan antrian yang semrawut itu terjadi akibat bentrok dengan pencairan THR PNS dan Pensiunan. Untuk Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan, Banyusari dan Jatisari aktivasinya ke Kantor KCP BJB yang di Cikampek, agak lancar tidak seperti di Karawang,"   antri  aktivasi saja, kalau sudah diaktivasi gironya bisa dicairkan di kcp wilayah masing-masing sebenarnya, " Kata Kepala SDN Langgensari II ini.