PELITAKARAWANG.COM - Kementerian Agama akan menaikkan gaji tenaga penyuluh agama honorer seluruh Indonesia. Saat ini, Kemenag telah mengajukan anggaran tambahan bagi penyuluh agama ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Kenaikan gaji honorer itu dianggap perlu karena tugas dari tenaga penyuluh agama di berbagai daerah sangat berat sekali. Bahkan ada yang bertugas hingga ke pelosok desa dan daerah perbatasan antara Indonesia dengan negara lain.
"Saya titip yaitu tentang honorarium penyuluh agama, mudah-mudahan teman-teman di Banggar (Badan Anggaran DPR) tidak lupa karena tugas mereka semakin kompleks," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Hotel Mercure Ancol Jakarta Utara, Selasa 7 Agustus 2018.
Direktur Penerangan Islam Kementerian Agama, Khoiruddin, mengatakan, saat ini total dari tenaga penyuluh agama honorer di tanah air jumlahnya mencapai 45 ribu orang.
"Sistem penganggarannya kan cukup besar, kalau penanggalan hampir Rp450 miliar," kata Khoiruddin.
Mereka bertugas memberikan penyuluhan pemahaman keagamaan mengenai paham radikalisme, pemahaman keluarga sakinah mawadah, sebagai imam masjid, guru ngaji kepada masyarakat. Kata dia, ditargetkan anggaran kenaikan honor tenaga penyuluh agama itu dapat disahkan DPR pada tahun ini, sehingga pada 2019 dapat direalisasikan.
Tak hanya menaiki gaji penyuluh agama honorer, Kemenag juga akan menaikkan anggaran dana operasional pada masing-masing Kantor Urusan Agama (KUA) seluruh Indonesia.
Menurut Khoiruddin, anggaran dana operasional yang sekarang dianggap kurang karena untuk kebutuhan listrik, air dan uang keamanan tidak cukup setiap bulannya. "Operasional KUA tadinya Rp3 juta menjadi Rp5 juta," ucap dia.
Penambahan anggaran untuk operasional KUA sudah disetujui dan akan terealisasi dapat dicairkan pada tahun depan.