PELITAKARAWANG.COM - Munculnya kabar akan ada usulan formasi perubahan Fraksi Partai Golkar di DPRD Kabupaten Karawang seperti yang dituliskan dalam berita sebelumnya "Kabarnya Bakal Terjadi Perubahan Alat Kelengkapan DPRD Karawang",membuat banyak pihak bertanya-tanya bahkan sampai meramal-ramalkan segala.(19/8/2018).
"Sedang dalam proses perubahan dalam tubuh Partai Golkar setelah peristiwa DPD Karawang bertransisi kekuasaan dan formasi usulan yang bakal diputuskan (dibacakan,red) dalam sidang paripurna DPRD Karawang pada hari Senin adalah sebuah pemetaan yang sangat dimungkinkan beraroma Pileg dan Pilpres 2019",demikian ungkap narasumber.
Fery seorang warga Tempuran mengutarakan pula adanya usulan perubahan komposisi Frkasi Partai Golkar di DPRD Karawang adalah hal biasa karena itu bisa dianggap sebuah penyegaran apalagi bila dikait-kaitkan bakal disahkannya KU-APBD dan PPAS tahun anggaran 2019 juga penyampian nota pengantar rancangan perubahan KU-APBD dan PPA tahun anggaran 218 serta nyata partai politik sangat bisa menugaskan kepada kader terbaik secara khusus,maka sangat wajar bila Fraksi Golkar menginginkan perubahan alat kelengkapan bagi kader-kadernya di DPRD Karawang tetapi sangat jelas langkah yang diisukan merupakan sebuah pemetaan dini dan bukti nyata kekuasaan dari sebuah partai politik kepada kadernya demi pencapaian yang ditargetkan".
Namun yang sangat mencengangkan bila benar-benar isu terjadi tetapi dalam wujud personnya.Karena menurut Fery,hadirnya perubahan alat kelengkapan dewan asal partai Golkar yang awalnya dinilai biasa tetapi menjadi luar biasa bila dipelajari secara detil menurut isu yang berkembang dan utama sangat sulit untuk dipercaya akibat habisnya jabatan yang dimiliki oleh politisi senior Golkar H.Teddy Lutfiana di lembaga DPRD Karawang.
"Ini baru katanya yang bersangkutan akan dicopot dari Ketua Fraksi Partai Golkar dan Ketua Komisi A DPRD Karawang,bahkan isunya dewan asal Dapil 4 tersebut santernya dirotasikan pula dari Komisi A ke B serta lepas pula jabatan sebagai anggota Banggar,dan Teddy kedepan pun hanya sebagai anggota Banleg ",ungkap Fery.
Tak hanya itu jelas Fery,terjadi pula usulan perubahan anggota Komisi dari Partai Golkar misal H Asep Ibe yang semula sebagai anggota Komisi D pindah ke C serta perpindahan (rotasi,red) anggota Komisi asal Golkar juga dialami hampir semua anggota dewan asal Golkar Karawang.
Untuk kebenaran adanya perubahan alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Karawang asal Partai Golkar seperti saya sampaikan ini,jelasnya pula,belum bisa dianggap tepat atau bisa diyakini 100 persen.Karena itu baru sebatas isu dan tentunya finalnya nanti saat dibacakan oleh pimpinan sidang dirapat Paripurna DPRD Karawang yang dilaksanakan di hari Senen,20 Agustus,tegas dia.
Dan siang ini saya juga sudah mendapatkan informasi untuk usulan perubahan komposisi Fraksi Partai Golkar di DPRD Karawang dan sudah beredar mulut ke mulut yang menyebutkan,bahwa nama Suryana,SH yang merupakan anggota dewan Golkar asal Dapil 1 Karawang akan mendapatkan jabatan atau kedudukan barunya sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar dan Ketua Komisi A DPRD Karawang menggantikan H.Teddy Lutfiana,selain muncul nama untuk Saepudin Permana sebagai Wakil Ketua Fraksi,H Asep Ibe sebagai Sekertaris Frakasi,H Anda Suhanda sebagai Bendahara Fraksi dan untuk nama Sri Agustina Rahayu,Saidah Anwar,Iwan Kustiawan dan H.Teddy Lutfiana nanti hanya berkedudukan sebagai anggota Fraksi saja,pungkasnya.
Kabar ini terbitkan Ketua Komisi A H Teddy Lutfiana belum bisa dikonpirmasi berkaitan kebenaran bakal dicopotnya jabatan dirinya di DPRD Kabupaten Karawang.
