PELITAKARAWANG.COM - Genangan air di Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menyusut akibat kemarau berkepanjangan. Pemakaman dan bangunan sisa-sisa pembongkaran muncul ke permukaan.

Pantauan, Minggu (2/8/2018) di Waduk Jatigede yang berada di Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, komplek pemakaman yang sebelumnya tergenangi air kini nampak muncul kembali ke permukaan.

Nampak batu-batu nisan yang sudah hancur karena sebelumnya dibongkar oleh warga terlihat berserakan. Lubang bekas kuburan warga pun juga terlihat, selain itu tercium aroma tidak sedap dari lubang-lubang bekas kuburan tersebut.



Bila genangan air di Waduk Jatigede sedang tinggi, posisi komplek pemakaman itu berada dekat dengan pesisir waduk atau sekitar 1 kilometer dengan pemukiman yang masih di huni warga, sedangkan jarak antara komplek pemakaman dengan genangan air yang kini menyusut sekitar 300 meter.

"Air surut, sudah hampir dua bulan," kata salah satu warga Miska (82) saat ditemui tidak jauh dari komplek pemakaman.



Miska mengungkapkan, kuburan-kuburan itu sudah tidak berisi, pasalnya sudah dipindahkan oleh para pihak keluarga ke kuburan barunya sebelum Waduk Jatigede digenangi air.

"Jasadnya sudah dipindahkan ke kuburan baru oleh pihak keluarga. Sekarang tinggal batu nisannya saja," ungkap Miska.

Selain komplek pemakaman, puing-puing bangunan bekas rumah penduduk juga masih terlihat ke permukaan. Meski hampir selama tiga tahun tergenang oleh air, rangka bangunan rumah penduduk tetap utuh.

Bangunan desa, sekolah, benteng rumah warga, dapur, sumur, kamar mandi yang terbuat dari material tembok pun masih berdiri tegak walaupun sudah lama ditenggelamkan.

Seperti diketahui, Waduk Jatigede menggenangi 23 desa dari di lima kecamatan di wilayah Kabupaten Sumedang, di antaranya Kecamatan Jatigede, Darmaraja, Situraja, Cisitu dan Wado.

"Kalau air sedang surut, selain kuburan, bangunan rumah warga pun terlihat," ujar Miska. 





sumber : detikcom