PELITAKARAWANG.COM-.Ibu hamil lebih beresiko tinggi mengalami anemia. Karena kebutuhan zat besi ibu hamil meningkat seiring berjalannya usia kehamilan. Jumlah penduduk dunia diantaranya 52 dari 100 ibu hamil dinyatakan anemia (WHO, 2000).

Anemia adalah suatu keadaan di mana kadar hemoglobin dalam darah di bawah normal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya zat gizi untuk pembentukan darah, seperti kekurangan zat besi, asam folat ataupun vitamin B12,(10/10/2018).

Anemia yang paling sering terjadi terutama pada ibu hamil adalah anemia karena kekurangan zat besi (Fe), sehingga lebih dikenal dengan istilah Anemia Gizi Besi (AGB). 

Feny Fauziah Wardhani 
Jika hemoglobin dalam darah kurang dari 11gr% pada trimester pertama, trimester kedua dan ketiga kurang dari 10gr% dapat dikatakan anemia. Jika hemoglobin dalam darah kurang dari 6gr% ibu akan merasa lelah dan dapat terjadi gangguan fungsi jantung. 

Anemia pada ibu hamil dapat mengakibatkan kematian janin didalam kandungan, abortus, cacat bawaan, BBLR, anemia pada bayi yang dilahirkan, hal ini menyebabkan morbiditas dan mortalitas ibu dan kematian perinatal beresiko lebih tinggi.

Anemia berat pada ibu hamil meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi, kemungkinan melahirkan bayi BBLR dan premature juga lebih besar.

Penulis:Feny Fauziah Wardhani 
Prodi :Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Jendral Achmad Yani - Cimahi