PELITAKARAWANG.COM- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia menyatakan telah menerima tawaran bantuan dari Singapura dan Malaysia untuk menyelidiki jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura dan Biro Keselamatan Kecelakaan Udara Malaysia siap membantu.

"Dalam investigasi ini KNKT menerima tawaran kerja sama dan bantuan dari pihak Singapura TSIB (Transport Safety Investigation Bureau) dan Malaysia AAIB (Air Accident Investigation Bureau)," kata Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko dalam keterangan persnya, Senin (29/10/2018).

Dia menjelaskan berdasarkan informasi Jakarta Air Traffic Controller (Jakarta Control), pesawat Lion Air JT 610 itu lepas landas membawa 189 orang dari Bandar Soekarno Hatta pukul 06.20 WIB menuju Bandara Depati Amir, Pangkalpinang.

Pukul 06.22 WIB, pilot menghubungi Jakarta Control dan menyampaikan permasalahan kontrol penerbangan (flight control). Pilot meminta naik ketinggian dari 1.700 kaki ke 5.000 kaki. Jakarta Control mengizinkan pesawat naik ke 5.000 kaki.

"Pada jam 06.32 WIB, Jakarta Control kehilangan kontak dengan pesawat PK-LQP," kata Haryo.

Pukul 13.30 WIB, KNKT telah mengirimkan notifikasi kejadian (occurence notification) kepada pihak ICAO (International Civil of Aviation Organization), Direktorat jenderal Perhubungan Udara, Badan KEselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (NTSB), dan Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara India (AAIB).