PELITAKARAWANG.COM -  Rabu, 17 Oktober diperingati sebagai hari Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP), Selain menjadi bagian dari tahapan pemilu, GMHP yang disebut-sebut tanpa anggaran di internal PPK ini, juga di cueki masyarakat pemilih, apakah namanya masuk dalam daftaran hak pilih atau tidak.

" Saya gak tahu check dimana, lagian KPUD juga jarang masuk ke desa-desa menyampaikan sosialisasinya, kalau gak terdaftar sekalipun, ya sudah lah biarin, berarti gak milih meren, " Kata Warga Manggungjaya Nurhadi Saputra.

Senada dikatakan warga Desa Karyamukti, Riki Gunawan. Guru SMK lentara Bangsa ini mengaku tidak pernah check soal namanya masuk DPT atau tidak, lagi pula seruan itu sangat minim. Apalagi, banyak diantara kita tidak tahu harus check kemana dan linknya apa. Begitupun saat check, pihaknya tidak tahu kalau seandainya namanya tidak masuk DPT harus mengajukan kemana lagi.  " Belum, gak sempat lah. Lagian gak tahu kemana ngecheknya, santai saja, kalau nama saya gak masuk mah, terlalu, " Katanya.

Anggota PPK Kecamatan Cilamaya Wetan, Sukarta mengatakan, Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP) ini jadi bagian dari tahapan pemilu yang diperingati 17 Oktober, ditingkat PPK hanya sosialisasi biasa saja ke desa atau Kecamatan, kaitan ajakan apakah nama-nama warga sudah masuk atau belum dalam daftar pemilih, caranya Chek langsung di alamat browsing KPURI Pemilu2019, saat aplikasi dibuka via komputer maupun seluler, warga cukup memasukan nama lengkapnya dan nomor NIK, nanti disana akan muncul daftarannya untuk memastikan masuk atau tidak, kalau ada berarti aman, tapi ketika belum terdaftar dan diberi keterangan dalam aplikasi, maka masyarakat pemilih dianjurkan untuk segera datangi PPS setempat untuk dimasukan dalam daftar pemilih. " GHMP di kita hanya sosialisasi saja sih, anggarannya juga gak ada kan, mungkin di KPUDah ada gerakan tingkat Kabupatennya," Katanya.

Media informasinya sudah disebar, Sukarta melanjutkan, karena selain spanduk dan baliho ajakan Chek hak pilih, juga sosialisasi sudah dilakukan. Semoga sampai saatnya nanti, semua hak pilih bisa tercover optimal di Cilamaya Wetan khususnya, agar partisipasi pemilu bisa baik dan tinggi. " Media informasi mah gak kurang, kita sebar baliho kok, " Katanya.

Komisioner KPUD Karawang, Kasum Sanjaya masyarakat yang belum masuk pada daftar pemilih, bisa datang langsung ke posko tiap desa/ kelurahan untuk cek secara online apakah dia sudah tercatat sebagai hak Pilih atau belum. Ia rasa , sosialisasi dan media informasi di desa-desa sudah cukup baik, diharapkan sampai dengan akhir Oktober ini sebagaimana ketetapan, semua yang belum tercover dalam hak pilih, harus segera terakomodir. " PPK dan PPS sudah optimal, kita harap GHMP ini bisa menambah pengetahuan cheking hak pilih yang belum tercover," Katanya.