PELITAKARAWANG.COM-. Para honorer K2 benar-benar serius melakukan gerakan aksi demonstrasi menuntut hak CPNS di Istana Negara Selasa dan Rabu 30-31 Oktober ini. Pasalnya, sebanyak 30 lebih bis yang siap angkut para honorer tersebut, sudah siap stand by untuk bergerak start dari Gedung PD PGRI Karawang Selasa pagi sekitar pukul 06.70 WIB.

Ketua PD PGRI Karawang, Nandang Mulyana memastikan, bahwa ada sekitar 1.400 honorer K2 yang ikut serta bergabung melakukan aksi demonstrasi di istana negara menuntut hak CPNS bagi para pengabdi pemerintah puluhan tahun masa kerjanya ini. Pihaknya, dari PGRI Karawang, siap kawal masa aksi dari Karawang yang sudah sedia lebih dari 30 bis dan selebihnya mungkin ada yang menggunakan kendaraan pribadi dan umum lainnya. Pihaknya dari PGRI selalu me dorong hajat dan keinginan para honorer memperjuangkan haknya. Apalagi, setelah kebijakan seleksi CPNS yang memang sudah membatasi usia 35 tahun maksimalnya. " 30 bis lebih sudah sedia dan siap angkut 1.400 masa dari Karawang, " Katanya.

Disinggung kondisi sekolah yang diperkirakan kosong tanpa guru honorer selama dua hari, Nandang yang juga Sekretaris Disdikpora ini menyebut, tidak akan ada mogok kerja, hanya saja Kepala sekolah diharap berikan Dispensasi saja untuk absen selama dua hari, karena ini merupakan perjuangan dimana hak-hak para honorer ini harus disuarakan di depan istana negara. Lagi pula, sebutnya, aksi yang dilakukan tidak sama sekali bermuatan politis atau jelang Pilpres, tapi murni ini urusan hak para honorer yang sudah berjuang lama. " Gak akan ada mogok kerja, tapi kepala sekolah diharapkan tidak meliburkan sekolah dan hanya beri dispensasi saja kepada para guru honorer yang ikut aksi," Katanya.

Sekretaris Forum Honorer K2 Indonesia Novi Purna Irawan memastikan, semua honorer yang akan ikut aksi hari Selasa ini sudah berkumpul sejak pagi buta, yaitu pukul 06.30 di lokasi startnya di depan kantor PGRI Kabupaten Karawang. Karena, pihaknya akan mulai bergerak sekitar pukul 07.00 pagi menuju istana negara. Sekitar 30 bis sudah siap didepan gedung PGRI untuk mengangkut para honorer menuju Istana Negara. Khusus kepada honorer K2 di Karawang yang tidak bisa ikut serta karena halangan, ia berharap untuk melakukan aksi mogok kerja dan tidak mengajar di dua hari ini, yaitu Selasa dan Rabu, sebagai wujud solidaritas atas perjuangan para honorer yang rela berpanas-panasan dan berjalan menuntut hak di depan kantor Presiden RI tersebut. " Kita akan start mulai pagi buta, bagi honorer yang tidak ikut agar mogok kerja sebagai wujud solidaritas antar para honorer yang sedang berjuang ke Istana," Serunya.