PELITAKARAWANG.COM -  Sebanyak 30 petani dari Kelompok tani mitra binaan Corporate Social Responsibility  (CSR) dan Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) Pertamina EP Asset 3 Subang Field di Dusun Pulo Luntas, Desa Sukamulya, Kecamatan Cilamaya Kulon, memanen padi organik dengan metode System of Rice Intensification (SRI). Didampingi Kepala Dinas Pertanian Karawang, Ir Hanafi Chaniago dan Muspika Kecamatan Cilamaya Kulon,  Pemerintah Desa Sukamulya, UPTD Pertanian, Polsek dan Koramil Cilamaya, gabah biji panjang  yang ditebas, berhasil berproduksi maksimal, yaitu 11,2 ton perhektar di dua poktan binaan Subur dan Makmur.

Sudirman, pendamping CSR mengatakan, hasil panen yang dilaksanakan kelompok makmur di Desa Sukamulya dengan kolaborasi bersama, pihak Pertamina sendiri hanya sebatas pemberdayaan masyarakat dengan melakukan pengembangan metode sistem SRI. "Kita bukan fokus ke modalnya, melainkan pemberdayaan masyarakatnya. Dengan mengembangkan metode sistem SRI, kita kembalikan pemupukan berupa pupuk kotoran hewan serta bekas jamur di lingkungan masyarakat sekitar," katanya.

Sementara itu dalam kesempatan terpisah Asset 3 Subang Field Manager, Armand Mel I Hukom mengungkapkan, pendampingan yang diberikan Pertamina tidak hanya di Cilamaya melainkan di wilayah Kecamatan lain. 

Kedepannya ia berharap lahan padi organik semakin banyak membuahkan hasil, terbuktinya dengan hasil panen dari mitra binaan keolompok petani di desa Sukamulya. " Awalnya susah untuk pendekatan kepada petani yang konvensional dengan terbiasa dengan kimia, tapi akhirnya mereka dapat membuktikan bahwa organik dapat menghasilkan lebih baik. Terbukti produktivitas hasil panen per hektare mencapai 11,2 ton dengan tidak mempergunakan bahan kimia," pungkasnya.