PELITAKARAWANG.COM-.Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mulai melakukan perombakan di masa pemerintahannya dalam lima tahun ke depan. Bahkan seluruh direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jawa Barat dibongkar oleh Emil untuk dilakukan penyegaran.

Seluruh direksi dari 13 BUMD di Jabar kini tengah mencari sosok-sosok baru untuk menjalankan roda perusahaan dalam lima tahun ke depan. Setelah perombakan direksi Bank BJB, kini BUMD Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) pun tengah dirombak dan dilakukan lelang jabatan secara terbuka.

Menurut Emil, dirinya akan mengawasi langsung proses lelang jabatan di setiap BUMD yang telah mulai dibuka.

"Artinya yang lama-lama boleh ikutan lagi untuk ikut fit and proper test yang baru. Jadi tidak hanya BIJB, pertanyaannya jadi ini kebijakan untuk semua BUMD," kata Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 28 Desember 2018.

Emil menargetkan dalam satu bulan ke depan sudah memiliki jajaran direksi baru di seluruh BUMD di Jabar. Emil pun mengaku terlibat dalam proses penyeleksian bagi calon-calon direksi yang akan menduduki kursi-kursi di BUMD.

"Hari ini berlangsung juga Jasa Sarana. Sebulan udah dibuka, diseleksi sudah mulai berlangsung memastikan visi misi lima tahun terkejar," jelas Emil.

Emil menuturkan setelah melakukan evaluasi selama kerja 100 hari menjadi gubernur telah memiliki catatan untuk BUMD di Jabar. Bahkan Emil mengatakan hanya tiga BUMD yang berkontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov Jabar, salah satunya Bank BJB.

"Kebanyakan BUMD ini merugi, yang memberikan keuntungan kecuali BJB kan. Sehingga saya bedah dan saya harus berikan indikator-indokator baru," pungkas Emil.

Sementara itu, dalam RUPS Luar Biasa Bank BJB pada 11 Desember 2018, Emil menghentikan Ahmad Ifran sebagai Direktur Utama (Dirut) Bank BJB dan mengangkat Agus Mulaya yang merangkap jabatan sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko.