PELITAKARAWANG.COM-.Rekening desa menjadi media distribusi sumber utama pundi-pundi rupiah untuk membangun fisik, pemberdayaan dan operasional pemerintahan desa. Namun, piutang hasil "bayaran" Pilkades, nampaknya membuat ciut pemerintah desa mengendalikan rekening secara utuh.Bahkan, sejumlah oknum kades di sebut-sebut, merelakan rekening desa di pegang dan di kendalikan pihak ke 3, demi piutangnya lunas. (27/05).

"Ada oknum kades lama dan mungkin baru juga,yang rekeningnya itu di pegang pihak ke 3,bukan kadesnya bukan juga bendaharanya,jadi setiap pencairan ya di incar piutangnya dulu itu, "Kata Sumber yang meminta di rahasiakan namanya ini. 

Boleh dikata sebut sumber, rekening khusunya Dana desa di gadaikan ke pihak ke 3,Pas cair di rekening,uang di potong dana desanya. Jadi bukan Kades atau bendaharanya yang berkuasa atas rekening itu, melainkan rentenir. "Jadi kaya rentenir, punya hutang gak dibayar, rekening desa jadi jaminan, " ungkapnya. 

Menyikapi itu, Sekretaris Apdesi Karawang,Alex Sukardi mengatakan dirinya belum tahu detail,ada atau tidaknya kades yang dengan mudah menggadaikan rekening desa demi bayar piutang Pilkades kepada biong. Yang jelas, rekening di pihak ke 3 kan itu tidak boleh,karena itu kan bukan uang pribadi, kecuali memang rekening pribadi. "Ya jelas gak boleh, itu kan uang negara, bukan uang pribadi, nanti saya telusuri kadesnya yang mana saja, "ujarnya. 

Anggota DPRD Karawang, H Deden Rahmat mengaku belum menerima informasi lebih detail terkait rekening desa di pihak ke tiga kan pemegangnya. Tapi,memang peluang itu bisa saja terjadi, mengingat cost politik Pilkades yang tinggi membuat para biong dan rentenir, bahkan penjudi menagih.Mengingat honor dan operasional selalu lamban, di mungkinkan membuat rekening desa lebih bisa di kendalikan pihak ke 3,walaupun di potong setiap kali pencairan. Hal ini harus di usut, karena jika kebablasan, akan menghambat proses pembangunan fisik dan pemberdayaan di masyarakat. "Peluang itu bisa saja terjadi, ini harus di usut kalau memang benar adanya, " pungkasnya. (Rdi).