PELITAKARAWANG.COM-.Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat  terpilih hasil Pemilu 17 April kemarin, Ihsanudin, soroti pemerataan yang tidak berkeadilan yang selama ini belum rasakan masyarakat pelosok. Di sela-sela dialog bareng ratusan kader dan aktivis DPD KNPI Karawang, Dewan pendatang baru asal Kecamatan Cilebar ini, berkomitmen pecahkan kesenjangan dan infrastruktur yang merata di Karawang.(30/5).

"Dua hal yang membuat orang bisa pecah selain urusan politik, yaitu kesenjangan dan infrastruktur yang tidak merata, " Kata pria yang akrab di sapa Ical ini. 

Ditambahkannya,soal kesenjangan misalnya, masyarakat Karawang seperti ada Gap antara orang kaya dan miskin. Tengok saja, sikap politik Bupati misalnya, lebih baik berkunjung ke wilayah Telukjambe yang padat penduduk dan akses jalannya bagus dan dekat,ketimbang berkunjung ke wilayah pelosok yang mungkin sudah kumuh, akses jauh dan DPT secara politik juga tidak menguntungkan.Hal ini seharunya tidak terjadi,tapi realitanya memang ada. Contohnya, dirinya yang merupakan warga Betok Mati Cilebar, seumur hidupnya di usia 39 tahun tidak pernah memiliki DPRD,dampaknya apa? Lihat sarananya,jalan jelek, akses sulit dilalui,bahkan anak-anak sekolah nyebrang harus dengan perahu misalnya."Nah persoalan beginian, gak boleh ada lagi. Kesenjangan itu sangat terasa oleh saya sendiri, " katanya. 

Ical yang juga DPRD terpilih dari Partai Gerindra ini menambahkan, hal lain yang membuat masyarakat terpecah adalah infrastruktur. Para politisi tentu akan mengutamakan wilayahnya atau kampung halamannya bagus, ketimbang daerah lain. Tapi, membiarkan jalanan dan fisik di pelosok jelek, juga tidak baik. Maka pantaslah, ketika warga sering meluapkan kekecewaannya dengan sikap-sikap verbal. Semua ini harus kita tata dan rapihkan kedepan. "Perpecahan tak pernah ada, kalau keadilan merata, "Tandasnya. (Rdi).