PELITAKARAWANG.COM - Masih bagian dari Pemkab Karawang, Wakil Bupati Karawang Ahmad Jamakhsyari justru menyindir pagelaran festivale goyang Karawang, Jumat (27/9). Dalam akun facebooknya dan rilis yang sampai kepada sejumlah awak media, Jimmy menyinggung soal budaya dan anggaran yang digelontorkan dianggap mubadzir. 

" Mohon maaf saya tidak akan hadir di acara festival goyang Karawang dengan berbagai pertimbangan," Tulisnya. 

Jimmy menganggap, budaya karawang adalah ketuk tilu Jaipongan, bukan goyang karawang. Kemudian anggaran yang dikeluarkan terlalu besar, hanya untuk sekedar bergoyang ria di anggarkan Rp2 Milyar. Bahkan, dengan harus menghadirkan peserta, cenderung memberatkan juga beban anggaran kepada semua Camat, kepala desa dan Kepala sekolah hanya untuk beli baju seragam goyang, sementara, akomodasi kendaraan peserta goyang dan makanam, harus sendiri-sendiri."Tidak ada sisi keuntungan ekonomi dengan hadirnya turis asing nginep di hotel-hotel Karawang, karena kalaupun ada, orang asing itu hanya undangan panitia saja untuk ditampilkan di acara goyang itu, " sentilnya. 

Tidak itu saja, Jimmy juga mengulas anggaran goyang Karawang dengan kegiatan hari santri yang hanya diberi Rp30 juta saja. "Bandingkan dengan hari santri yang hanya dianggarkan Rp30 Juta, "sebutnya. 

Sindiran juga datang dari Ketua Tanfidziah PCNU Karawang, H Ahmad Ruhiyat Hasby. Dalam akun Facebook miliknya, Kiai yang akrab Haji Uyan ini menyindir, bahwa Pemkab baru saja menggelar salat Istisqa agar bisa hujan, sekarang justru di timpah dengan kegiatan goyang. "Asa araneh, kamari Istisqo ayeuna goyang. Pantesan hujan teu turun-turun. Duh Gusti, " Tulisnya. (Rdi)