PELITAKARAWANG.COM - Keberaksaraan penduduk merupakan hal mendasar dalam hidup. Dengan memiliki kemampuan keaksaraan dasar, yaitu membaca, menulis, dan berhitung, serta berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia, diharapkan dapat memperluas akses pengetahuan dan informasi. 

Dalam rangka Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) dan sebagai bentuk apresiasi kepada berbagai pihak yang telah melakukan program pemberantasan buta aksara dan masyarakat yang telah mengabdikan dirinya dalam penuntasan buta aksara, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), memberikan penghargaan anugerah aksara dan pegiat Pendidikan Keaksaraan, salah satunya kepada Heru Saleh, M.Pd, Penggiat aksaraan asal PKBM Assolahiyah Kabupaten Karawang, Jumat (6/9). Penghargaan itu dianugerahkan langsung dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, melalui Direktur Direktorat Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Abdul Kahar, M.Pd.

Seperti diketahui, Indonesia sebagai salah satu anggota UNESCO, memberikan perhatian yang sangat besar terhadap upaya penuntasan buta aksara. Data Buta Aksara tahun 2017 menunjukkan, penduduk buta aksara kelompok umur 15-59 tahun berjumlah 
3.474.694 orang atau 2,068% (PDSP Kemdikbud, 2018), persentase angka tersebut menurun dari tahun ke tahun. Penurunan persentase angka buta aksara tidak lepas dari peran berbagai pihak yang serius dan peduli terhadap pendidikan keaksaraan. (Rdi)