PELITAKARAWANG.COM - Aksi demonstrasi yang diikuti oleh sejumlah mahasiswa dan pelajar di depan Gedung Sate, Kota Bandung, sempat memanas. Para peserta aksi mencoba menerobos pagar demi bertemu dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Agenda demonstran ini menolak UU KPK baru dan menuntut dibatalkannya RUU KUHP yang dinilai penuh pasal kontroversi. Pantauan di lapangan, Jumat (27/9/2019) sekitar pukul 19.19 WIB, para peserta aksi mulai mencoba untuk menerobos pagar Gedung Sate. Beberapa peserta aksi bahkan menaiki pagar dan menanyakan keberadaan gubernur. "Buka buka buka pintunya, buka pintunya sekarang juga," kata para peserta aksi.

Pihak keamanan langsung bersiaga untuk menjaga keamanan. Polisi berseragam lengkap dengan tameng sudah bersiap untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Polisi lainnya, melalui pengeras suara, meminta peserta aksi untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Mereka diimbau untuk menyalurkan aspirasinya sesuai dengan aturan yang berlaku.


Imbauan itu tidak diindahkan kelompok demonstran. Mereka justru menuntut agar Ridwan Kamil menemui massa dan mendengarkan secara langsung aspirasi yang disuarakan.


"Mana Ridwan Kamil situasi genting, dari tadi siang kami menunggu," ucap seorang mahasiswa.



Polisi berupaya melakukan pendekatan agar massa mau membubarkan diri. Bahkan perwakilan dari Pemprov Jabar melalui Kesbangpol berusaha melakukan komunikasi melalui saluran telpon dengan Ridwan Kamil.

Hanya saja, upaya tersebut tidak membuat massa aksi puas. Mereka tetap ingin Ridwan Kamil datang dan menemui massa secara langsung. Namun hal itu tidak dimungkinkan karena Ridwan Kamil sedang berada di luar kota.



Setelah melalui proses negosiasi, massa aksi meminta Ridwan Kamil menemui mereka pada Sabtu (28/9/2019). "Adik-adik ingin ketemu sama pak gub (Ridwan Kamil), kebetulan besok (Sabtu) bisa ditemui Pak Gub," kata Kabid Kewaspadaan Daerah Kesbangpol Jabar Eti Kusmiati di Gedung Sate.

Pihaknya memastikan, orang nomor satu di Jabar tersebut akan menemui massa. "Rencananya anak-anak minta ketemu sore. Jadi mereka akan kumpul dulu jam 13.00 WIB (di depan Gedung Sate)," kata Eti.



Pada pukul 20.30 WIB para peserta aksi mulai membubarkan diri secara tertib. Mereka bergerak menjauh dari sekitar depan Gedung Sate. Akses di Jalan Diponegoro yang sempat ditutup karena terhalang massa aksi, sudah kembali dibuka.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil siap mendengar aspirasi mereka. "Pas mereka datang jam empat sore, sayanya kan lagi di Ciamis. Kalau di Bandung saya terima. Jadi saya sampaikan via video silahkan, saya akan temui besok," katanya di Ciamis.

Ia menuturkan tidak mempermasalahkan kalau pelajar-mahasiswa ingin bertemu dengannya. Meskipun substansi tuntutan yang disampaikan ditujukan kepada anggota DPRD Jabar.

"Kalau ternyata mau ketemu saya gak ada masalah," ucap Emil, sapaannya.

Emil mengaku tidak bisa bertemu dengan massa hari ini karena tengah berkumpul dengan ribuan kepala desa di Ciamis dalam acara Jambore Desa 2019. "Saya siap menerima bertemu tidak harus di gedung, di jalanan. Kalau hari ini tidak memungkinkan. Karena saya di desa perbatasan," ujarnya.




sumber : detikcom