PELITAKARAWANG.COM-.Kepala Bidang Industri Akta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Arif Muchamad Fajar mengatakan, UMKM harus bisa menjual produknya ke mancanegara. 
"UMKM harus bisa ekspor sendiri. Ini tantangan ke depan yang harus diusahakan," katanya di Gedung Sate.
Namun, dia mengakui terdapat beberapa kendala yang dihadapi para pengrajin tersebut. Salah satunya terkait minimnya informasi tentang persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin menjual ke luar negeri.
"Bagaimana parameter yang harus dilengkapi untuk ekspor," katanya. Selain itu, menurutnya produk yang dihasilkan harus ditingkatkan kualitasnya agar sesuai dengan keinginan pasar yang dituju.
Oleh karena itu, pihaknya memperbanyak pelatihan-pelatihan kepada pelaku usaha agar mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan. Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggandeng unsur swasta seperti IKEA untuk menampung produk-produk yang dihasilkan pengrajin lokal.
"Kita kerjasama dengan host holder produk yang sudah mengglobal. Nanti ada MoU, sehingga ada bagi-bagi tugas," katanya.
Dengan kerjasama itu, unsur swasta tersebut akan menginformasikan kepada pengrajin hal-hal apa saja yang harus ditingkatkan dan dipenuhi agar memenuhi persyaratan dan keinginan pasar mancanegara. 
"Selain itu, (gerai) mereka juga kan sudah ada di berbagai negara, jadi memperluas pasar, dan sudah standard-standardnya seperti apa," katanya seraya menyebut pihaknya pun terus berupaya mengenalkan produk lokal ke luar negeri. (rt)