PELITAKARAWANG.COM - Idham Azis telah ditetapkan sebagai Kapolri dalam rapat paripurna DPR. Idham akan segera menunjuk Kabareskrim baru menggantikannya untuk mempercepat pengungkapan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.


"Kalau tidak ada aral melintang, besok saya kemungkinan besar akan dilantik oleh Bapak Presiden. Dan sesaat nanti setelah itu saya akan menunjuk Kabareskrim yang baru untuk segera mempercepat pengungkapan Kasus Novel Baswedan," ujar Idham seusai rapat paripurna di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2019).


Idham tak menjawab lebih lanjut soal berapa lama waktu untuk Kabareskrim baru mengungkap kasus Novel. Sosok Kabareskrim baru juga belum diungkap.

Terkait jabatan barunya sebagai Kapolri, Idham merasa diberi anugerah yang luar biasa. Ia berjanji akan memberikan pengabdian terbaik sebagai Kapolri.



"Baru saja proses sidang paripurna DPR menetapkan dan memutuskan saya menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia yang akan menggantikan Bapak Jenderal Tito Karnavian. Secara pribadi saya mensyukuri ini adalah bagian dari mukjizat Allah terhadap diri saya," ujar Idham.

"Saya berjanji untuk memberikan pengabdian yang terbaik bagi institusi Polri, masyarakat, negara, dan bangsa," tegasnya.


Sebelumnya diberitakan, DPR mengesahkan penetapan Komjen Idham Azis sebagai Kapolri. Komjen Idham sah menjadi Kapolri setelah disetujui lewat sidang paripurna DPR.



Ketua Komisi III DPR Herman Hery sempat menyampaikan laporan soal fit and proper test terhadap Idham di hadapan sidang paripurna sore ini. Idham terpilih secara aklamasi.


Selanjutnya, Ketua DPR Puan Maharani selaku pimpinan rapat meminta persetujuan anggota dewan yang hadir dalam rapat.



"Apakah laporan Komisi III tentang fit and proper test terhadap Kapolri dapat disetujui?" kata Puan.

"Setuju," jawab anggota Dewan. Puan pun mengetukkan palu tanda pengesahan.




sumber : detikcom