PELITAKARAWANG.CO - Telapak kaki menyentuh lantai dan badan yang tersender di tiang kusen pintu kamar adalah hal yang aneh dan tak wajar ditemukan pada seseorang yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Hal itu diungkapkan Toto, warga Dusun Bojongkarya II RT.09 RW.02 Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang, sekaligus menjadi pendorong dirinya untuk mengetahui lebih jauh penyebab Mt (14) meninggal dunia.

“Kondisi saat ditemukan, anak saya tergantung oleh kain di kusen pintu kamarnya. Dan aneh, kondisi telapak kakinya menyentuh (napak) lantai rumah, dan badannya tersender di tiang kusen pintu kamar,” jelas Toto, Jumat (22/11/2019) malam, di kediamannya.
Ia pun menceritakan kejadian sebelum anaknya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, pada pukul 19.00 WIB, pacar dari anaknya (Mt-red) berkunjung ke rumah, dan sempat bersalaman dengannya.
Toto Orang Tua Gadis Mt Meninggal Gantung Diri

“Lalu saya pergi untuk memenuhi panggilan memijat, sekitar pukul 20.30 WIB saya kembali ke rumah dan menemui anak saya dalam kondisi tak bernyawa dan tergantung di kusen pintu kamar. Dan pacar anak saya sudah tak ada di rumah,” ungkap Toto.
Sangat ingin rasanya, lanjut Toto untuk mengetahui lebih jauh penyebab anaknya meninggal dunia. Pasalnya ia masih meyakini apa yang dilakukan anaknya itu, yang mengakhiri hidup dengan gantung diri adalah hal yang sangat mustahil.

“Seandainya memiliki uang yang cukup, tentu saya akan meminta anak saya tersebut untuk diotopsi agar jelas apa sebenarnya yang menjadi penyebab sehingga anak saya meninggal dunia. Dan sampai saat ini saya masih belum yakin kalau anak saya mengakhiri hidup dengan cara gantung diri,” pungkasnya.

Sebelumnya Kepala UPTD Puskesmas Rengasdengklok, dr. Hj. Cucu yang sempat memeriksa keadaan Mt sesaat setelah ditemukan tergantung di kusen pintu kamar mengatakan, dirinya dalam pemeriksaan tersebut hanya menemukan memar (jejas) bekas jeratan di leher Mt.

“Berdasarkan pemeriksaan luar tidak ditemukan luka yang diakibatkan benturan benda tumpul ataupun yang lainnya selain bekas jerat kain di leher Almarhumah. Saya hanya melakukan pemeriksaan luar dan tidak melakukan pemeriksaan dalam atau otopsi,” jelasnya, Kamis, (21/11/2019) saat ditemui di ruang kerjanya.

Dan sebelumnya pun Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Rengasdengklok, Kompol Suparno juga telah menegaskan bahwa Mt meninggal karena gantung diri.

“Berdasarkan keterangan para saksi, korban mengalami depresi sehingga melakukan gantung diri, dipertegas secara medis, oleh dokter Puskesmas Rengasdengklok,” jelas Kompol Suparno baru-baru ini, melalui layanan pesan Whats App. (rls/isk)