PELITAKARAWANG.COM- Berbeda dari tahun sebelumnya, seleksi CPNS tahun ini setiap proses dan tahapan tesnya dibebankan pada Anggaran Daerah. Menyusul, pihak BKN yang hanya menyiapkan server dan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas). Namun, bagi Kabupaten Karawang, tidak perlu Khawatir, karena TAPD sudah siapkan Rp2,4 Milyar untuk proses seleksi pelamar CPNS yang jumlahnya 14.896 orang tersebut. 

Kabid Pengadaan dan Pemberhentian ASN BKPSDM Karawang Taopik Maulana mengatakan, tahun lalu, ada biaya Rp50 ribu per satu orang pelamar CPNS, namun tahun ini, BKN hanya menyiapkan Server dan Panselnas saja, karena anggaran seleksi CPNS di bebankan pada daerah. Banyak dan sedikitnya jumlah pelamar, tentu saja di kalkulasikan detail, baik untuk sewa laptop, sewa gedung, hingga jumlah harinya. Mengingat, tes SKD dan SKB CPNS yang akan digelar Grand Ballroom Sudirman Bandung sekitar Februari tersebut, akan di ikuti 14.896 orang pelamar di formasi lingkungan Pemkab Karawang, hal ini sekaligus memastikan, bahwa proses seleksi di perkirakan akan di bagi jadi tiga harian. "Jumlah pelamar di formasi Pemkab Karawang itu banyak, jadi jelas kalkulasi biaya tes yang dibebankan daerah, akan lebih tinggi dari daerah yang jumlah pelamarnya lebih sedikit, " Katanya. 


Opik menambahkan, pihaknya sudah bicara dengan TAPD, walaupun dari usulan awal di kisaran anggaran Rp800 juta, pihaknya mengapresiasi karena di APBD murni tahun 2020 mendatang posting anggaran untuk seleksi CPNS besarannya Rp2,4 Milyar. Karena, ia kalkulasikan, proses tes per satu orang pelamar itu, di perkirakan butuh Rp500 ribuan, tapi semuanya di tanggung Pemkab. "Kita dianggarkan Rp2,4 Milyar di APBD murni tahun depan untuk proses seleksi CPNS ini, " Ujarnya. (Rud)