PELITAKARAWANG.COM - Kelompok tani hortikultura Desa Medangasem Kecamatan Jayakerta, terima kunjungan Taiwan International Coorperation and Development Fund (ICDF), dalam lanjutan kerjasama dengan Taiwan Technical Mission (TTM) saat lakukan uji coba penanaman hortikultura atau palawija di lahan basah atau pesawahan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Demfarm Koorporasi dari Kementerian Pertanian RI melalui Balai Besar Pertanian Bogor bersama Dinas Pertanian Karawang, Rabu (27/11/2019).

Kepala Dinas Pertanian Karawang, Hanafi Chaniago yang hadir dalam kegiatan mengatakan, kerjasama tersebut berawal dengan adanya MoU antara Kementan dan Taiwan dalam usaha pengembangan tanaman hortikultura di Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang.

“Untuk tahap awal ini dilakukan uji coba penanaman sayuran di lahan pesawahan milik masyarakat seluas 6 hektare, tahun depan kita akan sediakan lahan seluas 2 hektare di area Demplot UPTD Pertanian Kecamatan Jayakerta untuk dibangun khusus, Greenhouse atau rumah kaca, kerjasama tidak hanya dalam proses penanaman tetapi sampai dengan tahap pemasaran, dan bila kualitas sayurannya baik bisa langsung di ekspor,” jelasnya usai kegiatan.

Ketua kelompok tani hortikultura Kecamatan Jayakerta, H. Abdurrohim mengatakan sebelumnya para petani Kecamatan Jayakerta hanya menanam padi setiap tahunnya, tapi setelah mendapat masukan dan pembelajaran melalui kerjasama dengan Taiwan Technical Mission (TTM) petani Jayakerta saat ini tidak hanya menanam padi tetapi juga menanam sayuran (Hortikultura) atau palawija saat jeda penanaman padi.

“Petani menjadi tertarik karena menurut TTM dengan apa yang telah dilakukannya di Lembang, keuntungan menanam sayuran ternyata tiga kali lipat dari menanam padi,” jelasnya.

Masih menurut Abdurrohim, dengan menanam hortikultura saat jeda penanaman padi juga dapat memutus mata rantai hama yang mengganggu petani dan mengembalikan struktur tanah dari pengaruh unsur kimia pupuk yang digunakan dalam proses penanaman padi.

“Ada beberapa jenis tanaman hortikultura yang kita coba saat ini, antara lain kedelai, kembang kol dan timun,” pungkasnya. (Rdi/isk)