PELITAKARAWANG.COM- Kepala Sekolah (Kepsek) dikabarkan segera dilakukan rotasi di awal tahun. Namun, berhembus kabar tidak mengenakan, menyusul penempatan pimpinan sekolah yang di tuju di sebut-sebut harus diganjar "mahal". Mulai dari menjual nama instansi BKPSDM, Pejabat Disdikpora, sampai jaminan rekomendasi utuh. Pelakunya, diduga adalah oknum yang di indikasikan berasal di lingkungan Koorwilcambidik Kecamatan di Karawang, tanpa "mahar" rotasi terancam terus di bongkar pasang tanpa mempertimbangkan regulasi Penilaian Kerja Kepala Sekolah (PKKS). 


Menyikapi itu, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKPS) Karawang, Iyus Yusuf Ismail mewanti-wanti, baik pengawas, Koorwilcambidik, PGRI dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) agar jangan main-main soal rotasi dengan mengabaikan regulasi Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) oleh pengawas binaan. Jika ada yang bermain di luar ketentuan, ia pastikan itu perbuatan biadab dan mencoreng nama baik pendidikan. "Setiap bulan ada PKKS, kalau ada yang main-main soal regulasi dan pertimbangan dengan "Mahar", itu perbuatan biadab, " Tegasnya. 

Iyus menambahkan, semua Kepsek harus hati-hati pada oknum yang bisa menjamin memuluskan "mahar" rotasi di sekolah favorit. Karena, rotasi itu gratis tanpa mahar apapun, jika ada, sebut saja itu namanya suap (nyogok). Jangan takut untuk menolak rayuan demikian, karena ia pastikan oknum tersebut adalah oknum tidak bertanggungjawab yang perbuatannya seperti syetan. "Ayo, kita laporkan dan ungkap Gelagat mafia rotasi kepsek bersama-sama, " Ungkapnya.

Sementara itu, beberapa K3S Kecamatan yang dimintai keterangan redaksi terkait jaminan rotasi tanpa mahar di setiap Kecamatan, belum ada satupun yang memberikan balasan sampai berita ini ditulis. (Rud)