pelitakarawang.com - Tempat wisata  Tanjungbaru sempat berjaya di era Bupati Achmad Dadang. Bahkan, wisata pesisir Utara Karawang yang berlokasi di Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamaya Kulon itu, sudah di abadikan namanya lewat tembang pop Sunda Almarhum Darso. Namun, aksesnya yang masih dibiarkan buruk, menjadikan wisata yang sebelumnya banyak menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) ini, terancam bangkrut. Hal itu, nampak saat libur lebaran maupun akhir pekan, wisata ini sepi pengunjung. 

"Pemuda seperti karangtaruna, pemerintah desa sampai masyarakat sudah mulai mengeluh, karena kini Tanjungbaru tidak seramai dahulu. Bahkan, sudah pada titik kebangkrutan, " Kata Anggota DPRD Karawang H Cita disela-sela resesnya baru-baru ini di Desa Pasirjaya. 

Menurutnya, bangkrutnya wisata pesisir yang sudah tersohor di Priangan ini, akibat jalanan dari perkampungan ke lokasi masih hancur tak tersentuh. Baik dari Pemkab, maupun Pemrov Jawa Barat. Padahal, kemauan para pemuda dan pemerintah desa sangat kuat untuk memajukan lagi wisata Tanjung Baru. Jadi, selama jalanan masih buruk, semangat mereka redup, karena akses ke laut tetap akan menuai komplain dari para pengunjung. Sementara, sebut Cita, jalanan jika mengandalkan aspirasi darinya, tidak akan tuntas sempurna walaupun masanya selama 5 tahun. Sehingga, harus ada perhatian khusus dari Pemkab dan Pemrov Jawa Barat. "Ini aspirasi warga Pasirjaya, akan kita teruskan ke Dewan Provinsi dari PDI Perjuangan, sambil kita terus koordinasi dan meyakinkan Pemkab agar ikut membantu akses jalan yang masih 4 kilometeran tersebut, " Ujarnya. 

Tidak usah khawatir, sebut Cita, jika Pemkab dan Pemrov membangun sarana infrastruktur di Desa Pasirjaya dan lokasi menuju Tanjungbaru. Ia jamin keamanan dan kenyamanan proyek, karena ia tahu betul keinginan kuat masyarakat dan pemuda saat ini ingin kembali menghidupkan geliat wisata Tanjungbaru. Bukan hanya lautnya, tetapi juga mangrove dan bahari lainnya.  "Akses itu bukan untuk wisata saja, tapi juga pertanian, jadi kita jamin keamanan dan kenyamanan proyek pembangunan di infrastruktur Pasirjaya ini, "Katanya.

Jika nanti ajuan dan harapan warga Pasirjaya ini terkabul, maka mohon agar menjaga aset pemerintah ini, baik infrastruktur maupun wisatanya. Sebab, ia tahu, dulu saat ramai, retribusi yang di sumbang Pasirjaya ke Pemkab mencapai ratusan juta pertahunnya. Karenanya, kalau nanti di buka kembali dengan sarana fisik yang baik, Pasirjaya akan ikrar mengamankan 100 persen aset dan potensi yang di milikinya.."Baik oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah desa dan pemudanya, " Tutup Cita. (Rud)