PELITAKARAWANG.COM- Dana bantuan Operasional Sekolah (BOS) afirmasi di Kabupaten Karawang akan mengguyur 148 SD Negeri, 13 SMP dan 8 SMA/SMK. Anggaran yang merupakan amanah dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 31 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Afirmasi dan Bantuan Operasional Sekolah Kinerja yang ditetapkan tanggal 5 September 2019 itu, disebut akan cair sebelum tanggal 15 Desember ini. Lantas, apa yang di pikirkan sejumlah Kepsek calon penerima bantuan yang besarannya Rp2 juta persiswa kelas 6 tersebut? 


"Ya senangnya ada, cemas juga iya. Bagaimana nanti kelanjutan alokasi Bos tersebut, teknis penggunaan pembelanjaan dan laporannya juga belum bisa membayangkan, karena memang belum cair. Yang dirasa ya campur aduk, " Kata Kepala SDN Pasirtanjung 3 Ulumuddin kepada pelitakarawang.com, Senin (2/12). 

Senada dikatakan Kepala SDN Pulokalapa 3, Angwas S.pd, dirinya beberapa kali ikuti rapat soal persiapan penerimaan dana bos afirmasi yang dalam Permendikbud, prioritas syaratnya adalah sekolah terpencil. Pihaknya, sebut Angwas akan menerima anggaran sekitar Rp84 juta, dengan rincian Rp62 juta untuk pembelian tablet aplikasi pembelajaran siswa dan Rp24 juta untuk laptop, proyektor, WiFi dan penopang lainnya. Secara teknis, nanti pengadaan itu, di back up langsung oleh PT yang ditunjuk Kemendikbud langsung. Kebetulan, jumlah siswa di SDN Pulokalapa 3 ini ada 31 siswa untuk kelas 6. "Entahlah, dirinya harus senang, bingung atau khawatir saat anggaran afirmasi yang masuk rekening sekolah itu turun. Karena, hasil rapat dana ini akan cair sebelum 15 Desember ini, "Katanya.


Ia berharap, kualitas tablet dan teknologi yang disediakan, bisa terjamin kualitasnya dan memperdal teknis dan sosialisasinya kepada siswa dan guru untuk mengoperasikan aplikasi media pembelajaran berbasis IT dari dana afirmasi tersebut. "Di Lemahabang itu ada 8 sekolah yang dapat Bos afirmasi ini, yaitu SDN Pulokalapa 1,2 dan 3, SDN Pasirtanjung 1,2 dan 3 dan SDN Lemahmukti 1 dan 2, " Ungkapnya. 

Koorwilcambidik Kecamatan Jayakerta, Dadang Hermawan mengatakan, bos afirmasi itu dijatah Rp2 juta persiswa kelas 6 yang diambil dari tahun lalu untuk pembelian gadget/hp tablet. Sekolah penerima afirmasi juga dapat tambahan Rp24 juta yang wajib dibelikan 6 komponen elektronik. Adapun salah satu syaratnya adalah, selain  mengisi dapodik minimal 3 semester terakhir, lokasi sekolah adalah di daerah tertinggal, terdepan dan terluar yang memiliki sumber listrik dan jaringan internet. "Bos afirmasi ini khusus bagi daerah terpencil, yang alokasinya untuk pengadaan gedget media pembelajaran siswa, "Ujarnya. (Rud)